Persibangga Canggung Main di Kandang Lawan

LAWAN PSCS : Pemain Persibangga saat menghadapi PSCS di Stadion Wijayakusuma Cilacap, Senin (16/7) lalu.ISTIMEWA Persibangga Kalah dari PSCS Cilacap PURBALINGGA - Kekalahan Persibangga Purbalingga dalam laga Piala Indonesia 2019 oleh PSCS Cilacap di Stadion Wijaya Kusuma Cilacap, disebabkan pola permainan yang tidak dijalankan dengan baik oleh pemain. Hal itu terungkap dari hasil evaluasi manajemen Persibangga, yang saat ini dipegang oleh Askab PSSI Purbalingga dalam laga yang digelar Senin (16/7) lalu. Ketua Harian Askab PSSI Purbalingga Martoyo mengungkapkan, pihaknya sudah melakukan evaluasi bersama dengan tim pelatih Persibangga. "Saya lihat pola permainan yang dirancang oleh pelatih tak berjalan sebagaimana mestinya," katanya, Selasa (17/7). Dia melihat pemain masih sering membawa bola terlalu lama. Sehingga ketika akan mengoper bola atau membawa bola ke lini pertahanan PSCS, sudah berhasil dimatikan pemain PSCS. "Pemain PSCS dengan mudah menutup pergerakan pemain-pemain Persibangga. Sehingga pola permainan yang diharapkan pelatih tidak berjalan," jelasnya. Martoyo juga melihat mental pemain masih belum baik. Dia mengakui, pemain terlihat canggung ketika bertanding di kandang PSCS. Dia berharap kelemahan skuad Persibangga sudah bisa diperbaiki ketika Persibangga turun di Kompetisi Liga 3, yang akan digelar bulan depan. "Saya berharap tim pelatih, menjadikan hal ini sebagai bahan evaluasi. Sehingga, permainan bisa lebih baik lagi," imbuhnya. Persibangga menargetkan untuk bertahan di Liga 3 Nasional pada musim ini. "Targetnya masih babak 32 besar. Jangan sampai terdegradasi ke Liga 3 Asprov PSSI Jawa Tengah," imbuhnya. (tya/sus)

Sumber: