PKL Menjamur di Jalan Soekarno-Hatta Purbalingga
PURBALINGGA - Pedagang Kaki Lima (PKL) mulai bermunculan di sepanjang Jalan Soekarno-Hatta, tepatnya di sekitar Rumah Sakit Ibu dan Anak Daerah (RSIAD) Panti Nugroho. Berdasarka pantauan Radarmas, mereka berjualan di bahu jalan sisi barat dan depan rumah sakit. Hal itu membuat kondisi jalan menjadi semrawut. Sebab, banyak keluarga pasien yang memilih membeli makanan di tenda PKL karena di dalam areal rumah sakit belum ada pedagang. PEMBINAAN : Satpol PP melakukan pembinaan kepada para PKL yang berjualan di sepanjang Jalan Soekarno-Hatta. ADITYA/RADARMAS Melihat kondisi tersebut, kemarin dilakukan pembinaan PKL oleh Pemerintah Kelurahan Karangmanyar, Pemerintah Kecamatan Kalimanah, dan Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kabupaten Purbalingga. Pembinaan juga dilakukan di Aula Kelurahan Karangmanyar. Dalam pembinaan, Camat Kalimanah Drs Harsono meminta, para PKL dan masyarakat untuk menjaga kondusivitas wilayah dan lingkungan. "Agar dilakukan pendataan dan pembentukan paguyuban PKL," katanya, Kamis (12/7). Terkait lokasi relokasi, menurutnya, pemkab sudah memiliki calon lahan. Yakni tanah milik pemkab yang ada di sebelah bengkel mobil Nasmoco Purbalingga. "Sebelum diberikan tempat yang pasti, pedagang diminta tidak mendirikan bangunan permanen. Paguyuban juga harus bisa meredam agar tidak ada penambahan pedagang baru," imbuhnya. Sementara itu, Kabid Tibumtranmas Satpol PP Kabupaten Purbalingga Revon Haprindiat meminta kepada PKL untuk menaati ketentuan perundang-undangan yang berlaku, dan menjaga kondusivitas lingkungan serta K3. Revon juga mendukung dibentuknya Paguyuban PKL dan diharapkan untuk tidak menambah jumlah PKL. Diharapkan, melalui paguyuban bisa menjadi jembatan antara PKL dengan Pemkab Purbalingga. (tya/sus)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: