Di Purbalingga Partisipasi Pemilih Hanya 68,8 Persen

PURBALINGGA - Partisipasi masyarakat dalam Pemilihan Gubernur dan wakil Gubernur (Pilgub) Jawa Tengah 2018, tidak mampu memenuhi target yang ditetapkan Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Purbalingga. Partisipasi pemilih hanya mencapai 68,80 persen, sedangkan targetnya 77,5 persen. Ketua KPU Kabupaten Purbalingga Sri Wahyuni AKS mengatakan, jika dilihat dari target, partisipasi pemilih memang tak memenuhi target. Namun jika dibandingkan tahun lalu, ada kenaikan yang cukup siginifikan. PEMUNGUTAN SUARA : Salah satu pemilih menggunakan hal pilihnya di TPS.ADITYA/RADARMAS "Pada Pilgub 2013 lalu, partisipasi pemilih hanya 58 persen. Sedangkan pada Pilgub tahun ini, partisipasi pemilih mencapai 68,80 persen. Naik cukup siginifikan dibandingkan Pilgub sebelumnya," jelasnya, Kamis (28/6). Berdasarkan data hasil real count C1 KPU Kabupaten Purbalingga, partisipasi pemilih laki-laki mencapai 61,30 persen. Sedangkan partisipasi pemilih perempuan mencapai 76,35 persen. Total pemilih yang menggunakan hak suaranya mencapai 504.492 orang. Total daftar pemilih tetap (DPT) Pilgub Jawa Tengah 2018 sebanyak 735.067 pemilih, terdiri dari 369.133 pemilih laki-laki dan 365.934 pemilih perempuan. Dari sejumlah suara yang diberikan pemilih, suara sah mencapai 484.529 suara atau 96 persen. Sedangkan jumlah suara tak sah hanya 3 persen atau sebanyak 20.097 suara. Sri Wahyuni mengatakan, kenaikan partisipasi pemilih tidak lepas dengan langkah masif dari KPU Kabupaten Purbalingga melakukan sosialisasi. Selain itu, tingginya antusiasme pemilih di rumah sakit dan puskesmas rawat inap juga ikut mendorong naiknya partisipasi pemilih. Dalam Pilgub kali ini, KPU Kabupaten Purbalingga menyiapkan 23 Tempat Pemungutan Suara (TPS) di sekitar RS maupun puskesmas rawat inap. Sejumlah TPS disiapkan untuk melayani pemilih yang berada di rumah sakit dan Puskesmas. Ada beberapa rumah sakit yang akan dilayani yakni RSUD Dr Goeteng Taroenadibtara, RSU Harapan Ibu, RSU Nirmala, RSU Siaga Medika, RSU PKU Muhammadiyah Bobotsari, RSIA Panti Nugroho, dan RSIS Ummu Hani. (tya/sus)

Sumber: