Naikkan Harga Sendiri, Pangkalan Bakal Diputus Kontrak

Naikkan Harga Sendiri, Pangkalan Bakal Diputus Kontrak

PURBALINGGA - Sub penyalur atau pangkalan yang terbukti main-main dengan menaikkan harga elpiji 3 kilogram, terancam diputus kontrak kerjasamanya. Hal itu dikatakan Kordinator Agen Elpiji 3 Kilogram Kabupaten Purbalingga DPC Hiswana Migas Banyumas, Hendy Setyo Mulyo. Menurutnya, berdasarkan pengalaman pada lebaran tahun lalu, ditemukan elpiji 3 kilogram dijual hingga Rp 25 ribu. DAPAT PASOKAN : Salah satu pekerja tengah menurunkan elpiji 3 kilogram.AMARULLAH NURCAHYO/RADARMAS “Kami bisa pastikan tidak ada pangkalan yang main-main. Hanya saja setelah sampai di pengecer, perbedaan harga bisa terjadi sangat ekstrem. Padahal dari HET tetap Rp 15.500 per tabung,” tuturnya. Hendy mengakui, untuk memantau harga elpiji setelah keluar dari pangkalan sangat sulit. Kecuali ada laporan dari masyarakat. “Kalau ada laporan dan dicari urutan rantai distribusi, maka akan ketemu pangkalan sumbernya. Namun selama ini dari pangkalan tidak ada kenaikan harga,” terangnya. Salah satu pedagang makanan Agus mengatakan, menjelang lebaran harga elpiji 3 kilogram Rp 19 ribu. Biasanya harganya kurang dari Rp 19 ribu. Namun untuk mendapatkan elpiji 3 kilogram, dia harus antre. Sementara itu, untuk mengantisipasi kelangkaan elpiji 3 kilogram, Hiswana Migas membuka pangkalan siaga di 239 desa/kelurahan. Pangkalan siaga diwajibkan tetap buka pada Hari-H Lebaran selama stok belum habis. “Jika lebaran tahun lalu kami hanya menyediakan 1 pangkalan siaga di setiap kecamatan, kali ini kami (agen) menyediakannya di setiap desa/kelurahan. Mereka wajib buka saat H-7 hingga H+7 lebaran,” kata Hendi Jumlah ketersediaan elpiji di Pangkalan Siaga cukup variatif, mulai dari 50 hingga 200 unit. Hendy juga mengatakan, Hiswana Migas juga menambah jumlah alokasi elpiji 3 kilogram khusus Juni ini. “Alokasi reguler kami untuk bulan Juni sebanyak 605.700 atau 23.296 unit per hari. Ditambah fakultatif 29.960 unit atau ditambah 5 persen dari reguler, sehingga total bulan ini 635.680. Jika nanti masih kurang, Pertamina akan menambah pasokan,” katanya. Data yang dihimpun Radarmas, saat ini di Purbalingga terdapat 1.316 pangkalan elpiji 3 kilogram. Sementara pangkalan siaga saat ini dipasok dari 7 agen, diantaranya Asrikin Putra Perkasa, Sriwijaya Indah, Asri Jaya Raharja, Setyo Mulyo Santoso, Jasa Migas, Bumi Margo Mulyo, dan Energi Mitratama Abadi. (amr/sus)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: