CKC di Komplek Stadion Goentoer Hanya Beroperasi Malam

CKC di Komplek Stadion Goentoer Hanya Beroperasi Malam

PURBALINGGA - Pujasera Curgecang Kuliner Center (CKC) yang ada di komplek Stadion Goentoer Darjono akan segera beroperasi pada pertengahan Ramadan. Namun untuk sementara, baru beroperasi malam hari. Pujasera CKC dibangun dengan konsep modern. “Rencana pada pertengahan ramadan kami buka sementara untuk kuliner malam. Nantinya akan menjadi pusat kuliner baik siang maupun malam hari,” tutur Ketua Paguyuban Curgecang Kuliner Center Kusnanto saat ditemui di lokasi Pujasera. CEK : Bupati mengecek bangunan Pujasera Curgecang Kuliner Center, kemarin.AMARULLAH NURCAHYO/RADARMAS Pada tahap pertama, pujasera yang dibangun dengan anggaran APBD sebesar Rp 200 juta, akan ditempati 15 pedagang eks Pasar Besar Purbalingga yang dulu berada di Dukuh Curgecang Kelurahan Purbalingga Kidul. “Rencananya CKC bakal menampung 40 lebih pedagang. Namun sementara ada 15 pedagang yang akan buka kuliner malam,” ujarnya. Kabid Perdagangan Dinas Perindustrian dan Perdagangan Johan Arifin mengatakan, pembangunan tahap pertama Pujasera CKC menghabiskan anggaran Rp 200 juta. Nantinya komplek CKC akan dibuat pusat jajanan dengan konsep modern dengan total anggaran biaya mencapai Rp 1,7 miliar. “Untuk yang tahap pertama anggaranya Rp 200 juta. Tahun ini akan dilanjutkan dengan pembangunan tahap kedua dengan anggaran Rp 1,5 miliar. Jadi total anggaran dari APBD Purbalingga sebesar Rp 1,7 miliar,” jelasnya. Pusat kuliner yang menempati lahan seluar 400 meterpersegi, akan menjadi pusat kuliner termodern di Kabupaten Purbalingga. Sementara itu, Bupati Purbalingga H Tasdi SH MM mendukung inisiatif warga Curgecang Purbalingga Kidul yang ingin memanfaatkan lahan komplek Stadion Goentoer Darjono menjadi pusat kuliner. “Pujasera ini untuk menampung pedagang eks Pasar Besar Purbalingga. Dulu mereka pernah berjaya. Mudah-mudahan adanya pujasera ini, ekonomi mereka kembali terangkat,” katanya. Bupati berpesan, karena pusat kuliner akan dibangun lebih besar dan modern, harus disiapkan sumber daya manusia yang bersungguh-sungguh dalam pengelolaanya. "Paguyuban yang akan mengelola harus kompak dan profesional, serta memberikan pelayanan terbaik kepada pedagang maupun pengunjung," tuturnya. (amr/sus)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: