Petani di Desa Kembangan, Kecamatan Bukateja Kesulitan Solar Bersubsidi
Dinas Mengaku Tidak Mempersulit PURBALINGGA - Petani di Desa Kembangan, Kecamatan Bukateja, mengeluh kesulitan mendapatkan solar bersubsidi untuk menjalankan alat pertanian kepada Menteri Pertanian Republik Indonesia (Mentan RI) DR Ir H Andi Amran Sulaiman MP. Keluhan petani diungkapkan ketika Mentan RI menghadiri Percepatan Olah Tanah di areal persawahan Desa Kembangan, Kecamatan Bukateja, Selasa (8/5). KUNJUNGAN : Mentan DR Ir H Andi Amran Sulaiman MP mengunjungi Desa Kembangan, Kecamatan Bukateja, kemarin.ADITYA/RADARMAS Menanggapi hal itu, Mentan RI meminta kepada petani untuk tidak hanya mengeluh tapi juga mencari solusi. Sebab, petani sudah mendapatkan keleluasaan untuk mendapatkan solar bersubsidi dengan syarat memiliki surat keterangan dari Dinas Pertanian Kabupaten Purbalingga. "Tinggal mengurus suratnya saja ke Dinas Pertanian. Sebab, Kepala Dinas Pertanian tak akan mempersulit hal itu," katanya. Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Purbalingga Ir Lily Purwati mengatakan, akan memberikan surat keterangan kepada petani tanpa mempersulit. Namun, harus ada syarat-syarat yang harus dipenuhi. Sementara itu, Amran mengaku bangga dengan pertanian di Kabupaten Purbalingga. Sebab, program percepatan olah tanah yang diluncurkan terbukti mampu meningkatkan produksi pertanian di Kabupaten Purbalingga. Sebelum ke Desa Kembangan, Amran mengunjungi Desa Sangkanayu, Kecamatan Mrebet. Mentan mentargetkan dalam dua tahun mendatang kemiskinan di Purbalingga turun dibawah 10 persen. Hal ini dapat terealisasi jika Pemkab Purbalingga melakukan sinergi penanganan kemiskinan, dengan berbagai kementerian termasuk melalui program Bedah Kemiskinan Rakyat Sejahtera (BEKERJA) yang dilakukan Kementerian Pertanian. “Kami mengapresiasi apa yang sudah dilakukan bupati. Dulu kemiskinan Purbalingga 48 persen, sekarang tinggal 18,8 persen. Kami yakin di akhir jabatannya, bisa dibawah 10 persen,” ujarnya. Kedatangan Amran di Desa Sangkanayu untuk mencanangkan program BEKERJA berbasis pertanian yang dilaksanakan Kementerian Pertanian. Dalam kunjungannya, Amran menyerahkan bantuan 30 ekor kambing, 475 ribu ekor ayam kampung unggul balitbang (KUB), 31 ribu batang bibit pohon pisang, dan 100 batang bibit pohon durian untuk 810 KK warga Desa Sangkanayu. Sementara Pemkab Purbalingga menambah bantuan 1.000 bibit cabai, 4 unit rehab RTLH, serta bantuan Rasbangga (Beras Purbalingga), Pemberian Makanan Tambahan (PMT) bagi ibu hamil dan balita, bantuan kursi roda dan alat bantu dengar. Bantuan ayam, kata Amran, diberikan secara gratis berikut kandang dan pakannya sampai bertelur. Tidak hanya itu, pihak kementerian juga akan melakukan pengawalan atau pendampingan hingga ayam bertelur. “Dalam jangka pendek saat bantuan ayam bertelur empat bulan dari sekarang, warga sudah bisa tinggalkan status pra sejahtera. Warga disini sudah bisa menghasilkan telur 50 butir per hari selama dua tahun,” jelasnya. Sementara dalam jangka panjang, melalui bantuan bibit tanaman tahunan, Kementerian Pertanian akan membangun sistem cluster. Di Purbalingga ada 12 cluster dengan jenis tanaman durian. (tya/sus)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: