Warisan Rp 600 Triliun Pendiri Sinar Mas Diperebutkan

Warisan Rp 600 Triliun Pendiri Sinar Mas Diperebutkan

ILUSTRASI JAKARTA - Sepeninggal pendiri Grup Sinar Mas Eka Tjijpa Widjaja, bisnis raksasa perusahaannya kini diteruskan oleh anak-anaknya. Namun kabar terkini, salah satu anaknya yang bernama Freddy Widjaja menggugat hak waris kepada lima sauadara tirinya senilai ratusan triliun Rupiah. Pada 16 Juni 2020 lalu, gugatan dilayangkan ke saudara tirinya yaitu Indra Widjaja alias Oei Pheng Lian, Teguh Ganda Widjaja alias Oei Tjie Goan, Muktar Widjaja alias Oei Siong Lian, Djafar Widjaja alias Oei Piak Lian dan Franky Oesman Widjaja alias Oei Jong Nian. Gugatan Freddy Widjaja yang bernomor 301/Pdt.G/2020/PN Jkt.Pst telah menjalani dua kali sidang. Sidang perdana pada pada 29 Juni dan sidang kedua pada 3 Juli 2020. Managing Director Sinar Mas Gandi Sulistiyanto mengatakan, Freddy Widjaja merupakan anak Eka Tjipta dari pernikahan dengan Lidia Herawaty Rusli. Pernikahan mereka di luar hukum. Melansir dari Wikipedia, disebutkan Eka Tjipta memiliki dua istri yang sah, yakni Trini Dewi Lasuki dan Mellie Pirieh Widjaja. "Bahwa saudara Freddy Widjaja adalah anak luar kawin dari nyonya Lidia Herawaty Rusli. Bahwa yang bersangkutan telah mendapatkan hak bagiannya sebagai penerima wasiat sesuai dengan surat wasiat dari bapak Eka Tjipta Widjaja," katanya dalam keterangan tertulisnya, kemarin (14/7). Adapun 12 aset yang diperebutkan Freddy Widjaja, yakni PT Sinar Mas Agro Resources and Technology TbK (SMAR) atau Smart, PT Sinar Mas Multi Artha Tbk (SMMA), Sinar Mas Land, PT Bank Sinar Mas Tbk (BSIM), PT Indah Kiat Pulp & Paper Tbk (INKP), PT Pabrik Kertas Tjiwi Kimia Tbk (TKIM), PT Lontar Papyrus Pulp & Paper Industry, PT Bank China Construction Bank Indonesia Tbk (MCOR), Asia Food and Properties Limited, China Renewable Energy Investment Limited, PT. Golden Energy Mines Tbk (GEMS), Paper Excellence BV Netherlands. Total aset yang diperebutkan berjumlah Rp600 triliun. (INFOGRAFIS) Seperti diketahui, Eka Tjita Widjaja merupakan salah satu konglomerat terbesar pada masa Orde Baru, sekaligus pendiri Sinar Mas Group. Eka meninggal dunia pada (26/1/2019) pukul 19.43 WIB dalam usia 98 tahun. Jenazah dikebumikan di pemakaman keluarga di Desa Marga Mulya, Kabupaten Karawang, Jawa Barat. Eka Tjipta lahir pada 27 Februari 1921 di Quanzhou, Cina. Lewat Grup Sinar Mas, pengusaha ini memiliki bisnis raksasa yang bergerak di bidang perkebunan, pulp and paper, properti, keuangan, serta energi. Belakangan, Sinar Mas juga memasuki ranah bisnis digital ventures. Melansir Globe Asia, Eka Tjipta tercatat memiliki aset senilai USD13,9 miliar atau setara Rp201,5 triliun di tahun 2018, dan berada di peringkat kedua orang terkaya di Indonesia. (din/fin) INFOGRAFIS Deretan Aset Diperebutkan Ahli Waris Sinar Mas Freddy Widjaja, salah satu anak pendiri Grup Sinar Mas memperebutkan harta warisan berupa 12 aset perusahaan peninggalan mendiang konglomerat Eka Tjipta Widjaja. Total aset tersebut berjumlah Rp600 triliun. Gugatan Dilayangkan 16 Juni 2020 Nomor Gugatan 301/Pdt.G/2020/PN Jkt.Pst. Berikut 12 Aset yang diperebutkan Freddy Widjaja: 1. PT Sinar Mas Agro Resources and Technology TbK (SMAR) atau Smart Perusahaan yang berbasis kelapa sawit yang fokus pada produksi minyak sawit. Total nilai aset sebesar Rp29,31 triliun dengan laba kotor tahun 2018 sebesar Rp4,63 triliun. 2. PT Sinar Mas Multi Artha Tbk (SMMA) Perusahaan dalam bidang jasa keuangan di Indoensia, yakni perbankan, asuransi, pembiayaan, pasar modal, manajemen aset, administrasi saham, keamanan, dan teknologi informasi. Total nilai aset sebesar Rp100,66 triliun dengan laba kotor tahun 2018 sebesar Rp1,65 triliun. 3. Sinar Mas Land Merupakan pengembang properti di Indonesia yang menyediakan beragam produk mulai dari kota mandiri, perumahan, kawasan komersial dan industri, hingga hotel. Total nilai aset pada tahun 2019 sebesar USD7.757.500.000 dirupiahkan dengan kurs Rp15.000, sama dengan Rp116,36 triliun. 4. PT Bank Sinar Mas Tbk (BSIM) Perusahaan di bidang perbankan umum dengan total nilai aset pada September 2019 sebesarRp 37,39 triliun. 5. PT Indah Kiat Pulp & Paper Tbk (INKP) Perusahaan di bidang pembuatan kertas, pulp dan kertas kemasan. Total nilai aset pada tahun 2018 sebesar USD 8.751.000.000 dengan kurs Rp15.000, sebesar Rp131,27 triliun. 6. PT Pabrik Kertas Tjiwi Kimia Tbk (TKIM) Perusahaan di bidang pembuatan kertas, produk kertas, kemasan dan lain-lain. Total nilai aset USD2.965.100.000 dengan kurs Rp15.000, sebesar Rp44,48 triliun. 7. PT Lontar Papyrus Pulp & Paper Industry Salah satu perusahaan di dalam Group APP (Asia Pulp and Paper). Total nilai aset pada tahun 2018 sebesar USD 1.997.500.000 dengan kursRp15.000, sebesar Rp29,96 triliun. 8. PT Bank China Construction Bank Indonesia Tbk (MCOR) Perusahaan yang telah beroperasi secara komersial sejak tahun 1974 dengan total nilai aset sebesar Rp16,20 triliun. 9. Asia Food and Properties Limited Perusahaan ini memiliki estimasi nilai aset sebesar Rp80 triliun. 10. China Renewable Energy Investment Limited Perusahaan ini memiliki total nilai aset pada tahun 2019 sebesar HKD2.794.654.000 dengan kurs Rp19.000, sebesar Rp5,31 triliun. 11. PT. Golden Energy Mines Tbk (GEMS) Perusahaan di bidang pertambangan batubara. Total nilai aset pada tahun 2019 sebesar USD780.646.167 dengan kurs Rp15.000, sebesar Rp11,71 triliun. 12. Paper Excellence BV Netherlands Perusahaan memiliki total nilai aset sebesar Rp70 triliun. Sumber: Berkas Gugatan Freddy Widjaja

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: