Jembatan Antar Desa di Kertanegara Purbalingga Putus

Jembatan Antar Desa di Kertanegara Purbalingga Putus

PURBALINGGA - Hujan deras disertai angin sekitar 3 jam di Desa/Kecamatan Kertanegara, Senin (23/4) siang, membuat sejumlah titik terdampak bencana. Longsor dan banjir membuat puluhan rumah dan gedung SD terendam. Sedangkan penopang jembatan Sungai Wotan terancam putus. Tidak ada korban jiwa, namun dampak bencana banjir dan longsor membuat jalan dan jembatan harus ditutup sementara. Seperti banjir bandang yang merendam puluhan rumah dan SDN 1 Kertanegara di wilayah Dusun III. Genangan terjadi karena air Sungai Bringkang meluap. AKSES TERTUTUP : Longsor memutus akses jalan antar desa di Kertanegara karena pondasi jembatan Sungai Wotan ambrol. Petugas BPBD menutup akses ke jembatan.AMARULLAH NURCAHYO/RADARMAS Camat Kertanegara, Partono menuturkan, bencana banjir yang hampir sama pernah terjadi pada 12 tahun lalu. Ketinggian genangan air mencapai lutut orang dewasa. “Kami dan BPBD masih mendata jumlah rumah terdampak. Perkiraan kami bisa satu RT. Sementara itu, menara jaringan E-KTP kecamatan juga rusak tersambar petir," tuturnya. Sementara itu, banjir juga menerjang satu tiang fondasi jembatan antarkecamatan hingga ambrol dan terlepas dengan ketinggian sekitar satu meter. Badan jembatan juga mengalami penurunan sekitar 5 sentimeter. Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Purbalingga Rusmo Purnomo mengatakan, untuk sementara jembatan ditutup total karena dikhawatirkan terancam ambrol jika masih digunakan. “Arus lalu lintas dialihkan dari arah barat melalui simpang tiga Desa Kasih, ke utara arah Desa Krangean, Langkap, Karangasem dan Karangtengah dan sebaliknya untuk kendaraan dari arah timur,” terang Rusmo. Hujan yang deras juga menyebabkan jembatan sederhana antardesa yakni Desa Kasih-Desa Kertanegara di atas Sungai Branjang juga ambrol. Kemarin, Bupati Purbalingga H Tasdi SH MM langsung meninjau lokasi kejadian. Dia meminta OPD terkait segera menindaklanjuti penanganan dengan cepat untuk menghindari adanya korban jiwa. Dikatakan bupati, jika melihat kerusakan maka harus dilakukan pondasi dan jembatan yang baru. Karena kondisi jembatan saat ini diduga kuat ternyata sudah lapuk. Bupati akan secepatnya mencari solusi putusnya pondasi jembatan. “Paling tidak untuk awal bisa dibuat jembatan sementara. Jembatan yang ambrol menjadi salah satu akses transportasi. Penutupan akses ke jembatan sangat diperlukan. Kami berharap lebaran semua sudah selesai,” kata bupati. (amr/sus)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: