Pemilahan Sampah di TPA Kalipacur, Belum Beroprasi Maksimal
PURBALINGGA - Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Purbalingga fokus mengurangi timbunan sampah di berbagai Tempat Penampungan Sementara (TPS) sampah, yang ada di sejumlah titik. Terbaru, DLH mengangkut timbunan sampah di TPS Terminal Bobotsari, yang belum terangkut sejak darturat sampah terjadi, beberapa waktu lalu. Kepala Seksi (Kasi) Pengelolaan Sampah DLH Kabupaten Purbalingga Catur Kurniawan SSTP mengatakan, timbunan sampah di TPS Terminal Bobotsari sudah dipindahkan ke TPS di wilayah kota. "Selanjutnya, akan dibawa ke TPA (tempat pengolahan akhir) sampah Kalipacur (Desa Bedagas, Kecamatan Pengadegan), untuk dipilah dan diolah," ujarnya kepada Radarmas, Rabu (4/4). Dijelaskan olehnya, belum semua sampah yang dihasilkan oleh warga bisa diolah di TPA Kalipacur. Sebab, belum semua alat pemilah sampah yang dimiliki bisa dioperasionalkan maksimal. "Kami tengah memperkuat cor landasan alat agar lebih kokoh lagi. Sehingga, ada beberapa alat yang belum bisa digunakan," katanya. Dia menambahkan, pihaknya menargetkan dua pekan ke depan, seluruh alat bisa dioperasionalkan maksimal. Sehingga, seluruh sampah yang ada bisa dipilah dan diolah. "Saat ini, kami sudah bisa memilah sampah. Tapi belum semua. Sehingga, masih ada sebagian sampah yang kami tampung di TPS sementara, sebelum dibawa ke sini (TPA Kalipacur, red)," imbuhnya. Saat ini di TPA Kalipancur telah tersedia tujuh mesin pemilah sampah. Yakni, 4 unit merupakan bantuan dari BUMD, 2 unit bersumber dari APBD dan 1 unit pinjaman dari pasar Segamas Purbalingga. Sedangkan, kapasitas per alat siap memilah sampah dua dump truk dalam sehari. Ke depan TPA Kalipacur, akan dibangun lebih maksimal lagi. Selain untuk pengolahan sampah warga. Juga akan dijadikan wisata edukasi sampah. Semua sampah yang masuk ke TPA Kalipacur, tak lagi hanya ditimbun, tapi diolah menjadi barang yang lebih berharga. (tya)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: