2.207 Pelanggar Lalin di Purbalingga Kena Sanksi
Operasi Keselamatan Selama 21 Hari PURBALINGGA - Operasi Keselamatan 2018 yang dilakukan Satuan Polisi Lalu Lintas (Satlantas) Polres Purbalingga selama 21 hari, menindak 2.207 pengendara yang melanggar. Penindakan dilakukan sebagai upaya meningkatkan kesadaran masyarakat dalam berlalu lintas. Kasat Lantas Polres Purbalingga AKP Sukarwan mengatakan, pelanggaran berupa sanksi teguran sebanyak 1.996 pelanggar dan 211 pelanggar dapat sanksi tilang. "Operasi ini kami gelar selama 21 hari, sejak 5 Maret hingga 25 Maret lalu," katanya, Senin (26/3). Dituturkan, selama Operasi Keselamatan, angka kecelakaan mengalami penurunan dibandingkan tahun lalu. Tahun ini hanya 11 kejadian kecelakaan. Sedangkan tahun lalu mencapai 24 kejadian kecelakaan. Meski demikian, untuk jumlah korban meninggal dunia mengalami peningkatan dibandingkan tahun lalu. Tahun lalu hanya ada dua kejadian kecelakaan dengan korban meninggal dunia. Namun tahun ini, menjadi tiga kejadian kecelakaan dengan korban meninggal dunia. Dijelaskan, dalam operasi kali ini tidak banyak pelanggar yang diberikan sanksi tilang. "Kami memang mengedepankan pencegahan dan penindakan berupa teguran atau meminimalisir tilang," katanya. Sukarwan menuturkan, Operasi Keselamatan bertujuan mengurangi risiko kecelakaan para pengendara di jalan raya. Polisi lebih mengedepankan kegiatan simpatik. Diantaranya, sosialisasi di sekolah, kampus, pesantren, wayang lalu lintas, pembagian helm di taman kota Usman Janatin, dan sarapan bersama di Terminal Bus Purbalingga. Menurutnya, ada sejumlah target selama operasi ini berlangsung. Yakni kendaraan melawan arus, pengendara kendaraan roda dua yang tidak mengenakan helm, dan pengendara mengoperasikan ponsel selama berkendara karena dapat menurunkan konsentrasi. Selain itu juga kendaraan yang membawa muatan melebihi kapasitas kendaraan, anak di bawah umur yang mengendarai kendaraan, dan pengendara yang diduga dalam pengaruh minuman beralkohol. "Para pengendara yang melanggar peraturan menjadi sasaran, karena mereka sangat berisiko terhadap terjadinya kecelakaan," katanya. Sukarwan mengaku tidak pernah letih memberi edukasi kepada masyarakat untuk memerhatikan keselamatan berlalu lintas. Selain Operasi Keselamatan, dilakukan juga operasi rutin untuk meminimalisir pelanggaran. (tya/sus)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: