Jalur Rajawana-Rembang Dianggarkan Rp 1,7 M

Jalur Rajawana-Rembang Dianggarkan Rp 1,7 M

PURBALINGGA - Paket pekerjaan perbaikan jalan ambles atau longsor Rajawana-Rembang, tepatnya di Pasar Sumampir, kembali dianggarkan Rp 1,7 miliar. Tahun lalu, proyek ini sempat gagal lelang. Kabid Bina Program DPU PR Hadi Iswanto mengatakan, meski tahun lalu belum ada pemenang lelang, namun sejumlah upaya tetap dilakukan agar bisa dilewati kendaraan. DARURAT : Jalan sementara dibangun untuk mengatasi jalan ambles di Sumampir (Rajawana-Rembang).AMARULLAH NURCAHYO/RADARMAS “Saat ini meski pekerjaan perbaikan jalan belum dilakukan di titik ambles, masyarakat sudah bisa melintas. Aktivitas bisa berjalan seperti biasa. Jadi pemkab selama ini tidak tinggal diam,” tuturnya, Minggu (25/2). Hadi menuturkan, upaya penanganan yang dilakukan mulai pengurugan sirtu, memperkuat dengan turap-turap bambu, penanganan drainase pada titik-titik yang diasumsikan terjadi infiltrasi sampai overlay ulang yang kedap air. Penanganan dengan pengalihan trase jalan, penanganan dengan pengurugan sirtu yang dipadatkan dengan dilapisi geotek sehingga dapat memperlambat penurunan tanah. “Kami juga lakukan studi soil test untuk mengetahui jenis dan karakteristik tanah, sehingga dapat diketahui alternatif solusi dalam penanganannya. Kami telah melakukan tes tanah pada titik longsor dengan Unsoed. Hasilnya sudah diketahui, bahwa jalan ambles karena gerakan tanah dan rock fall serta geometrik lereng,” paparnya. Dengan hasil tersebut, dinas merencanakan struktur jembatan dengan pondasi pancang sedalam 10-16 meter. Selain itu tetap melakukan penanganan agar aksesibilitas warga tidak terganggu. “Bupati dan Wabup terus memacu kami agar penanganan secepatnya dilakukan. Kami tidak diam dan masyarakat harus memahami,” tambahnya. Pantauan Radarmas, saat ini pengalihan jalan sudah dilakukan. Dengan tanah yang sudah dikeraskan meski tidak mulus, namun bisa dilalui kendaraan. (amr/sus)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: