Pengelolaan Pasar di Purbalingga Bakal Dipisah

Pengelolaan Pasar di Purbalingga Bakal Dipisah

Pemkab Gagas Pembentukan UPTD PURBALINGGA - Pengelolaan dan manajemen pasar rakyat di Purbalingga, saat ini masih gabung ke Dinas Perindustrian dan Perdagangan. Kedepan, pemerintah segera membentuk Unit Pelaksana Teknis Daerah (UPTD) Pasar. Nanti ada tiga pembagian, UPTD Bobotsari, UPTD Purbalingga, dan UPTD Bukateja. “Masing-masing UPTD akan dipimpin Kepala UPTD. Misalnya Kecamatan Bobotsari, UPTD akan membawahi pengelolaan sejumlah pasar. Bisa saja sampai wilayah Mrebet hingga Bojongsari. Dan lainnya, yang akan dikelola manajemen UPTD,” tutur Kepala Dinperindag Sidik Purwanto. GAGAS UPTD : Pasar Segamas bakal menjadi salah satu UPTD Pasar dari dua UPTD lain.AMARULLAH NURCAHYO/RADARMAS Pembentukan UPTD sedang dipersiapkan dan harapannya segera terwujud. Pengelolaan oleh UPTD tetap menjadi milik pemkab, hanya dimotori oleh kepala masing-masing UPTD. Di dinas, pasar masih dalam naungan Kepala Bidang Pasar. Bahkan sebelumnya masuk dalam Bidang Perdagangan. Sidik berharap, dengan dikelola UPTD, pasar akan semakin berkembang. Karena mereka akan mengelola anggaran, pembinaan dan penataan. Sidik menambahkan, perkembangan pasar tradisional di Purbalingga harus pesat. Baik dari sisi tingkat keramaian, peningkatan perekonomian dan mendukung pemasaran produk lokal pertanian dan perkebunan dari Purbalingga. Terpisah, Bupati Purbalingga H Tasdi SH MM menegaskan, upaya membenahi pasar secara fisik terus dilakukan. Bahkan tahun ini, direncanakan empat pasar akan direvitalisasi dengan Dana Alokasi Khusus (DAK) dari Kementerian Perdagangan sebesar Rp 4,7 miliar. “Program Presiden RI Joko Widodo yaitu merealisasikan pembangunan 5.000 pasar se Indonesia. Ini harus kita dukung, karena akan berimbas pada perekonomian masyarakat,” tegasnya. (amr/sus)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: