630 Paket Pekerjaan Pemkab Purbalingga Mulai Tayang Online
PURBALINGGA- Hingga pekan ini tercatat 630 paket pekerjaan di OPD Purbalingga yang sudah ditayangkan di Sistim Informasi Rencana Umum Pengadaan (SiRUP). Usai ditayangkan jenis dan pagu anggaran yang ada, maka akan segera disiapkan lelang elektronik. Layanan Pengadaan Secara Elektronik (LPSE) Kabupaten Purbalingga mencatat, untuk paket DPU PR sudah ada lebih dari 250 paket pekerjaan. Lalu beberapa OPD lain termasuk pemerintah kecamatan sudah nampak tayang di online itu. TAYANG : Paket pekerjaan yang sudah mulai muncul atau tayang di online layanan pengadaan secara elektronik Pemkab Purbalingga.AMARULLAH NURCAHYO/RADARMAS Kabag Pengadaan Barang dan Jasa Kabupaten Purbalingga, Yani Sutrisno Udi Nugroho mengatakan, jika pekan ini semua sudah siap dan tidak ada kekurangan, maka siap ditayangkan. Mulai dari paket konsultan hingga pekerjaan fisik. “OPD yang lain beberapa akan segera tayang. Untuk DPU memang biasanya banyak. Harapannya segera disiapkan proses atau tahapan lelang secara elektronik. Tergantung pengadaannya dan OPD terkait menyiapkannya,” tuturnya, kemarin. Harapannya, atas dorongan pimpinan yaitu Bupati, semua OPD yang memiliki paket pekerjaan yang harus dilelang segera menyiapkan diri. Tujuannya agar segeraa dilelang dan segera didapatkan pemenang. “Kalau sudah jelas terlelang, maka akan berimbas pada pekerjaan yang akan segera terealisasi. Kedepannya, akan bisa memenuhi target penyelesaian,” tambahnya. Saat ini sejumlah proyek seperti jalan, jembatan dan lainnya masih ada. Kemudian ada pengadaan barang dan jasa lainnya. Pihaknya siap memfasilitasi baik melalui Pokja maupun petugas di Unit Layanan Pengadaan (ULP) Purbalingga. Misalnya soal mendaftarkan perusahaan yang akan ikut lelang di LPSE, memperbarui data dan lainnya. Seperti diketahui, di tahun 2017 lalu ada kondisi yang “menyakitkan”. Pasalnya ada kegiatan yang mengalami putus kontrak dan gagal lelang. Masing- masing putus kontrak ada 2 yaitu pembangunan jembatan Tegalpingen dan sarana air bersih Kutabawa, keduanya merupakan Bantuan keuangan Gubernur. Sedangkan yang mengalami gagal lelang ada pembangunan jalan yang diakibatkan tanah longsor/ambles di Sumampir, Kecamatan Rembang. Selain itu ada juga beberapa proyek yang belum selesai pengerjaannya dan dilanjutkan lagi ditahun ini, diantaranya PIC dan Bandara JBS. Tahun 2018 ini Bupati Tasdi SH MM meminta jajarannya untuk lebih serius lagi dalam melaksanakan berbagai program dan kegiatan. Jangan sampai ada lagi proyek yang putus kontrak maupun gagal lelang. Karena rakyat akan menderita. “Kalau terjadi putus kontrak ataupun gagal lelang, maka rakyat yang dirugikan, ini dosanyan bertumpuk-tumpuk dosa pada negara, pada pemerintah dan dosa pada rakyat,” ujarnya saat memimpin Rakor POK belum lama ini. (amr)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: