Diduga Rapuh, Satu Rumah Ambruk di Kejobong
PURBALINGGA – Suratno (36) warga RT 15 RW 6, Desa Pandansari, Kecamatan Kejobong, kini tak lagi memiliki rumah. Sabtu (13/1) kemarin, rumahnya tiba-tiba ambruk padahal tidak ada angin dan hujan. Pemerintah Desa Pandansari memperkirakan, rumah semipermanen roboh karena kondisi rumah yang sudah rapuh. Kejadian sekitar pukul 04.00, saat itu seluruh penghuni sedang berada di dalamnya. GOTONG ROYONG : Warga secara gotong royong membenahi rumah Suratno yang tiba-tiba ambruk.AMARULLAH NURCAHYO/RADARMAS “Kerugian ditaksir mencapai Rp 15 juta. Semua anggota keluarga selamat, karena saat akan ambruk sudah menyelamatkan diri,” kata Kades Pandansari, Ridi, kemarin. Kapolsek Kejobong AKP Yanis Sri Purbono mengatakan, setelah mendapat informasi dari warga adanya rumah roboh, anggota langsung mendatangi lokasi. Selanjutnya melakukan pemeriksaan dan meminta keterangan sejumlah saksi. "Biasanya penyebabnya karena angin ribut atau hujan, ini tidak ada apa-apa. Kemungkinan besar karena ada bagian tiang atau rumah lain yang sudah tua dan rapuh. Kami menduga kuat itu penyebabnya,” tegas Yanis. Diduga atap rapuh, sehingga tiba-tiba rumah ambruk. Yanis mengatakan, langsung memeriksa saksi-saksi dan mengamankan lokasi. Sementara saksi dari keluarga mengatakan, kejadian begitu cepat dan tiba-tiba saja rumah sudah ambruk. Usai kejadian, warga mulai kerja bakti membersihkan material bangunan. Selain itu, sejumlah bantuan mulai diberikan. Seperti dari Karang Taruna (KT) Manunggal Desa Pandansari, Kecamatan Kejobong yang menyalurkan bantuan berupa logistik. Ketua KT Manunggal, Suyono mengatakan, pihaknya juga siap menurunkan tenaga kerja untuk memperbaiki rumah bekerja sama dengan Banser, Ansor, IPNU dan IPPNU Kecamatan Kejobong. (amr/sus)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: