Nyalip, Meninggal Terlindas Mobil di Bobotsari
Hendak Pulang Pasca Istri Melahirkan PURBALINGGA - Duka menyelimuti keluarga Mualim Hamsah (25), warga Desa Banjarsari, Kecamatan Bobotsari. Bertepatan dengan kelahiran anaknya, dia meninggal dunia karena kecelakaan di Jalan Raya Mrebet-Bobotsari, Minggu (7/1) sekitar pukul 11.45. Sebelumnya, korban hendak pulang ke rumahnya dari RSUD Dr R Goetheng Taroenadibrata setelah istrinya melahirkan. Membawa plasenta anaknya, dia berniat melakukan mengubur ari-ari di rumah. LOKASI KECELAKAAN : Polisi tengah mengatur arus lalu lintas pasca terjadi kecelakaan yang mengakibatkan satu orang meninggal dunia.ISTIMEWA Saat di pertigaan Desa Mangunegara, Kecamatan Mrebet, dia berusaha menyalip kendaraan yang ada di depannya. Nahas, kendaraan terlalu jauh mengambil lajur berlawanan arah. Akibatnya, dia menyenggol kendaraan lain dari arah depan. Yamaha Byson bernomor polisi R-4126-FV yang dikendarainya tidak dapat dikendalikan. Kendaraan oleng ke kanan dan dari arah berlawanan melaju mobil Isuzu Panther bernomor pilisi G 8437 CM. “Dari keterangan warga, korban terlindas dan meninggal di tempat,” kata Kasatlantas Polres Purbalingga AKP Sukarwan melalui Kanit Laka Iptu Manggala Agung Sri Mahardjo. Kecelakaan ini sempat viral di media sosial. Bahkan pengendara mobil berusaha melarikan diri. Namun dari keterangan pengendara mobil, Isroni (55), purnawirawan TNI warga Desa Rawakembu, Kabupaten Pekalongan, dia tidak melarikan diri tapi berusaha menuju Polsek terdekat untuk menghindari amarah warga. “Sopir tahunya Polsek Bojongsari, tapi di tengah jalan diberhentikan warga untuk kembali ke Polsek Mrebet,” imbuhnya. Petugas Polsek Mrebet dan Pos Satlantas Bobotsari datang ke lokasi kejadian. Petugas kemudian melakukan olah TKP dan melarikan korban meninggal ke RSUD Dr R Goetheng Taroenadibrata. “Berdasarkan pemeriksaan medis, korban menderita luka patah lengan kanan dan kiri, tulang rahang, serta gegar otak berat,” katanya. Saat dipertemukan antara sopir mobil dan keluarga korban di Mapolsek Mrebet, paman korban, Medi mengungkapkan, pihaknya tidak akan menuntut pengedara mobil. "Kami dari keluarga sudah ikhlas, karena semua musibah. Kami tidak akan menuntut dan menyelesaikannya secara kekeluargaan," tuturnya. (gal/sus)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: