Razia BNN Purbalingga, Hanya Temukan Obat Pelangsing

Razia BNN Purbalingga, Hanya Temukan Obat Pelangsing

Razia di Tempat Hiburan dan Kos PURBALINGGA - Langkah Polres Purbalingga dan Badan Narkotika Nasional Kabupaten (BNNK) Purbalingga mengantisipasi penyalahgunaan narkoba terus digencarkan. Namun selama dua hari berturut- turut pada Sabtu (30/12) dan Minggu (31/12), razia di tempat hiburan malam dan tempat kos hanya membuahkan hasil beberapa obat pelangsing alami dan tes urine negatif. Kasatres Narkoba Polres Purbalingga AKP Senentyo mengatakan, pihaknya sudah berupaya mengocek semua tempat hiburan sejak beberapa pekan lalu. Namun belum membuahkan hasil maksimal.“Kami amankan obat pelangsing tubuh di salah satu rumah kos. Namun baru akan kami cek di laboratorium dan izin peredarannya. Jika terbukti ada pelanggaran, maka bisa diproses hukum,” tegasnya. RAZIA : Petugas mengecek tempat karaoke yang menjadi sasaran kegiatan BNNK dan Polres Purbalingga.AMARULLAH NURCAHYO/RADARMAS Bersama jajarannya dan Tim BNNK Purbalingga, semua pemandu lagu dan pengunjung tempat karaoke di tes urine. Namun hasilnya juga negatif. Padahal razia dilakukan mendadak dan tidak ada kesempatan pengunjung untuk kabur maupun menyiapkan diri. “Atas hasil-hasil ini, kami akan terus tingkatkan razia. Pola akan kami ubah waktunya. Namun pastinya akan dilakukan mendadak. Tujuannya agar lebih maksimal hasilnya,” tambahnya. Kasi Pemberantasan BNNK Purbalingga Kompol Dwi Budiyanto mengatakan, saat razia pada Minggu (31/12) malam, pihaknya melakukan pemeriksaan pupil mata pada pemandu lagu dan pengunjung. “Kami sudan pesan kepada pengelola tempat hiburan malam dan pemandu lagu agar melaporkan jika ada pihak atau seseorang yang membawa narkotika. Segera laporkan dan identitas pelapor akan kami lindungi,” tegasnya. Hingga akhir kegiatan, semua aktivitas tidak terbukti menggunakan narkotika maupun obat- obatan terlarang. Tes urine juga negatif. Sementara itu, hingga akhir tahun ini BNNK Purbalingga telah merampungkan beberapa target kegiatan. Seperti pencegahan, pemberantasan dan sosialisasi serta pembentukan kader dan relawan anti narkotika. Namun di sisi lain, Kepala BNNK Purbalingga, Istantiyono mengakui jika kinerjanya masih membutuhkan peningkatan di tahun berikutnya. “Kami akui kinerja kami belum maksimal. Masih ada pekerjaan rumah lainnya yang harus tuntas. Seperti di pencegahan dan pemberantasan. Prinsipnya kami sudah berupaya sekuat tenaga mewujudkan zero narkotika,” tegas Istantiyono. (amr/sus)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: