Desa Kramat Lakukan Konservasi Satwa Liar

Desa Kramat Lakukan Konservasi Satwa Liar

PURBALINGGA – Karang Taruna Perisai Desa Kramat, Kecamatan Karangmoncol, tengah berupaya melakukan langkah konservasi satwa liar yang berhabitat di hutan perbukitan sekitar desa. Pasalnya, satwa liar berpotensi tergusur akibat perambahan hutan, perburuan, dan aktivitas manusia lainnya di dalam hutan. Habitat satwa liar berada di hutan perbukitan yang membentang di sepanjang jalan penghubung Desa Kramat–Sirau. Dari Desa Kramat, sebelah kiri jalan merupakan wilayah Gunung Buthak atau biasa dikenal Perbukitan Siregol, sedangkan sebelah kanan jalan merupakan wilayah Gunung Goa. Dua wilayah tersebut masuk dalam wilayah Perhutani. PENGAMATAN : Karang Taruna Perisai Desa Kramat melakukan pengamatan satwa liar yang menghuni perbukitan Siregol dan Gunung Goa.ISTIMEWA "Kami masih melakukan pendataan satwa liar yang hidup di sana. Untuk sementara data yang berhasil didapatkan, wilayah tersebut dihuni oleh Owa Jawa (hylobates moloch), Lutung Jawa (trachypithecus auratus), Elang Jawa (nisaetus bartelsi), Rekrekan atau Monyet Daun (presbytis fredericae), Bajing Jelarang (ratufa bicolor), dan Julang Mas (aceros undulatus),” kata anggota Perisai, Muhammad Faiz. Pengumpulan data yang dilakukan Perisai Desa Kramat meliputi identifikasi habitat, identifikasi pohon makanan khasnya, survei langsung dengan dua metode yakni line transek dan vocal caunt (khusus Owa Jawa). Gunung Buthak saat ini masih menjadi surganya satwa liar, karena wilayahnya terisolir dari peradaban manusia. Antara hutan perbukitan itu dengan jalan raya terpisah jurang dan tebing andesit yang curam. Sementara untuk perbukitan sekitar Gunung Goa sudah bisa dirambah manusia. Satwa liar yang berada di dua wilayah tersebut kerap kali terlihat dengan mata telanjang. Untuk jarak yang lebih jauh, pengamatan menggunakan bantuan teropong atau kamera. Konservasi rencananya akan dipadukan dengan pariwisata. Sementara itu, Kepala Desa Kramat, Kecamatan Karangmoncol, Imam Suwarso mengatakan Pemdes secara penuh mendukung upaya konservasi dan pengembangan pariwisata. Pihaknya berencana mengalokasikan dana khusus melalui BUMDes. (gal/sus)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: