Terbakar, Isi Bengkel Ludes Jadi Puing
PURBALINGGA- Malang benar nasib Sugeng Riyanto, pemilik bengkel di Desa Pandansari Kecamatan Kejobong. Bengkelnya terbakar dan isi di dalamnya ludes menjadi puing, Minggu (12/11) pagi. Api diduga disulut karena aktifitas menambal ban motor, sembari melayani penjualan bahan bakar eceren. Tak ada korban jiwa tapi kerugian materi mencapai Rp 20 juta akibat musibah itu. Salah satu perangkat desa setempat, Iskandar mengatakan, api seketika berkobar usai pemilik bengkel menuangkan bensin eceran ke pembeli. Percikan api diduga kuat karena di dekat bensin eceran itu sedang dilakukan tambal ban motor menggunakan sistim bakar. LUDES : Isi bengkel milik Sugeng yang ludes dan menyisakan puing.AMARULLAH/RADARMAS "Kejadian sangat singkat, begitu beensin dituang, api memercik dan merambat ke semua isi bengkel dan api membesar,” terangnya. Sugeng yang kaget berusaha menyelamatkan diri dan selamat. Sayangnya isi bengkel tak bisa diselamatkan dan segera ludes oleh api. Mengetahui kejadian itu, puluhan warga berusaha secara manual memadamkan api. Pasalnya, khawatir api merembet ke bangunan rumah didekatnya. Namun upaya warga belum membuahkan hasil maksimal hingga akhirnya datang bantuan kendaraan pemadam kebakaran Sat Pol PP Purbalingga. Kurang lebih dua jam, petugaas pemadam terus mencoba menjinakkan api hingga akhirnya padam. Isi bangunan bengkel yang baru dipenuhi karena kulakan sparepart baru, langsung menjadi puing. Api yang cukup lama dijinakkan karena hampir semua bahan mudah terbakar. Kapolsek Kejobong, AKP Yanis Sri Purbono kembali mengingatkan warga agar tidak gegabah dalam melayani penjualan bahan bakar eceran seperti untuk sepeda motor. “Jangan dekat dengan barang yang mudah menyulut api. Juga lihat situasi dan ingatkan yang lain agar ikut meminimalkan adanya kebakaran.. Jangan sekali- kali menuangkan bensin di dekat api,” tegasnya. (amr)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: