Pembangunan Jembatan Dinilai Asal-Asalan
Sepuluh Bulan, Progres Baru 72 Persen PURBALINGGA - Bupati Purbalingga H Tasdi SH MM kecewa dengan progres proyek Jembatan Sungai Bodas di Kecamatan Rembang. Bupati menilai pekerjaan asal-asalan dan rekanan yang mengerjakan tidak memiliki komitmen untuk menyelesaikan pekerjaan secara cepat dan berkualitas. “Saya sangat kecewa dengan progres proyek ini. Proyek ini merupakan kegiatan awal 2017, namun progresnya masih 72 persen," kata bupati saat melakukan inspeksi mendadak (sidak) di jembatan pada ruas jalan Losari-Gunungwuled, Senin (30/10). CEK : Bupati dan rombongan mengecek pembangunan Jembatan Sungai Bodas di Kecamatan Rembang yang dinilai asal-asalan, kemarin. ADITYA/RADARMAS Menurutnya, ada keterlambatan pengerjaan jembatan sebesar 18 persen. "Saya sangat kecewa, karena tidak ada itikad baik (dari rekanan) untuk percepatan,” tuturnya. Dia khawatir keterlambatan akan menyebabkan penyelesaian pekerjaan proyek Rp 2,4 miliar molor. Penyelesaian pekerjaan yang tidak tepat waktu berakibat kerugian bagi pemkab dan masyarakat. "Apalagi beberapa waktu lalu, jembatan darurat yang menjadi akses warga juga roboh karena banjir. Sehingga saat ini warga tidak memiliki akses menyeberang dari Losari ke Gunungwuled dan sebaliknya," terangnya. Untuk itu, bupati meminta Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) memanggil rekanan dan pengawas untuk dimintai pertanggungjawaban. "Nanti kita panggil kontraktor dan pengawasnya supaya ada upaya-upaya percepatan,” katanya. Selain jembatan Sungai Bodas, sebelumnya bupati juga melakukan pemantauan pada ruas jalan di Desa Sumampir, Kecamatan Rembang yang ambles, pembangunan Pasar Bukateja dan rehabilitasi Jembatan Kali Kuning. Bupati minta kondisi jalan Sumampir yang beberapa kali ambles sejak 2015 lalu dapat segera diatasi. Meski penanganan darurat sudah dilakukan dengan membuat jalan darurat di luar zona longsor, namun bupati meminta jalan darurat yang berada di utara jalan ambles dijadikan jalan permanen. Sementara jalan yang ambles diurug dan nantinya ditutup secara permanen. (tya/sus)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: