Jalan Serang-Pratin Jadi Tempat Mabuk-Mabukan
PURBALINGGA - Ditemukannya bungkus obat batuk dan miras oplosan di salah satu titik di ruas Jalan Raya Serang-Pratin, Kecamatan Karangreja, membuat warga prihatin dan minta ada tindak lanjut dari pihak berwajib. Pasalnya, warga resah dengan perbuatan negatif yang sering dilakukan di sepanjang ruas jalan tersebut. Wartoyo, salah satu pengguna jalan mengatakan, jika malam Minggu, jalan penuh anak-anak muda. Kadang membuat arus lalu lintas tersendat. “Warga juga sudah resah dan menyerahkan kepada pihak berwajib untuk melakukan patroli. Sebab, kadang ada anak perempuannya dan semuanya masih muda,” tuturnya. DIKELUHKAN : Warga mengeluhkan Jalan Serang-Pratin yang sering dijadikan tempat mabuk-mabukan. Bahkan ditemukan bungkus obat batuk yang disalahgunakan untuk membuat efek mabuk.AMARULLAH NURCAHYO/RADARMAS Pantauan Radarmas, di salah satu tikungan terdapat bekas bungkus obat batuk sachet dalam jumlah banyak. Diduga disalahgunakan sebab bisa membuat mabuk. Kades Kutabawa, Edi Suroso mengaku belum mengetahui hal itu. Dia mengatakan akan segera berkoordinasi dengan desa tetangga yaitu Desa Serang. “Kalau memang diperlukan koordinasi dengan polisi, akan kami lakukan,” tuturnya. Sementara itu, Ketua Pengurus Cabang Ikatan Apoteker Indonesia (IAI) Kabupaten Purbalingga Yuni Dwi Kushartati SSi Apt mengatakan, obat batuk jika diminum dalam dosis berlebih berbahaya. “Dalam obat batuk ada bahan aktif/bahan obat dextromethorphan HCl dan Guafenesin. Dextrometorphan yang biasa dikenal dextro atau DMP merupakan antitusif atau obat untuk batuk kering. Ini biasanya yang disalahgunakan,” paparnya. (amr/sus)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: