Kejar Progres, Berlakukan Kerja Lembur

Kejar Progres, Berlakukan Kerja Lembur

Proyek Renovasi Pasar Bukateja PURBALINGGA – Pengerjaan proyek renovasi Pasar Bukateja di Desa Bukateja, Kecamatan Bukateja, terkendala hujan. Agar tidak molor, rekanan memberlakukan kerja lembur. "Kendala utama di lapangan adalah seringnya turun hujan. Untuk mengatasi, kami kerjakan secara lembur dua shift siang dan malam," kata Komisaris PT Emerald Putra Perwira Mohammad Iqsan, rekanan yang mengerjakan proyek tersebut. LEMBUR : Musim hujan menjadi kendala pengerjaan proyek renovasi Pasar Bukatega, untuk itu rekanan memberlakukan kerja lembur.ADITYA/RADARMAS Tak hanya kendala hujan, tapi juga terkendala dengan adanya beberapa item pekerjaan yang belum masuk dalam Rancangan Anggaran Belanja (RAB). Diantaranya, kabel listrik dan water torn serta perubahan gambar untuk sanitasi dan kuda-kuda baja. "Dari hasil konsultasi dengan konsultan, direkomendasikan akan dibuat adendum kontrak perubahan. Serta yang masuk dalam RAB akan diusulkan dengan harga baru," tambahnya. Meski demikian, pengerjaan proyek tersebut memiliki progres positif. Hingga saat ini, pengerjaan proyek deviasi plus 6,5 persen dari rencana 13,9 persen, yakni sudah terealisasi 20,4 persen. "Pengerjaan sudah masuk pekan kesepuluh. Kami masih memiliki waktu delapan pekan untuk merampungkan proyek ini," tambahnya Dia menambahkan, pengerjaan berikutnya yang paling penting yakni pemasangan kuda-kuda baja. "Ini sudah mulai dikerjakan (pemasangan kuda-kuda, red). Jika pemasangan selesai, progresnya akan naik hingga 60 persen," katanya. Pembangunan Pasar Bukateja mulai dikerjakan pada 15 Agustus lalu, dengan anggaran Rp 4,99 miliar yang bersumber dari APBN. Rekanan yang mengerjakan PT Batu Alam Bersinar KSO PT Emerald Putra Perwira dengan tenggat waktu 120 hari kalender. Sementara itu, Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Sidik Purwanto mengatakan, dengan melihat progres pembangunan pasar, dia optimis bisa selesai hingga akhir kontrak. Menurutnya, pembangunan pasar dikerjakan beberapa tahap. Pada tahap pertama berupa pembangunan blok A dan B dengan luas 140 x 45 meter persegi. Nantinya pasar akan dilengkapi dengan fasilitas jalan melingkari pasar selebar empat meter. Karena selama ini, pedagang di bagian belakang tidak memiliki akses bongkar muat. Sedangkan tahun berikutnya akan dibangun blok C dengan dana APBD 2018. Selama proses pembangunan, pedagang direlokasikan ke shelter sementara di sepanjang Jalan Raya Bukateja-Kutawis. (tya/sus)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: