Nyaris Kolaps Purbalingga Ventura Malah Minta Kucuran Dana Rp 10 M

Nyaris Kolaps Purbalingga Ventura Malah Minta Kucuran Dana Rp 10 M

Pemasukan Purbalingga Ventura Rp 50 Juta Per Bulan PURBALINGGA - Meski masih dibelit persoalan pelik, perusahaan daerah milik Pemkab Purbalingga, Purbalingga Ventura justru mengusulkan kucuran dana APBD 2018 hingga lebih dari Rp 10 miliar. Upaya ini baru rencana dan akan dibahas bersama jajaran terkait di pemkab dan DPRD. “Ini sebagai penyertaan modal untuk bangkit kembali dengan pola pengelolaan yang berbeda. Jika kucuran modal dari pemkab hanya di bawah Rp 10 miliar, tidak akan cukup membangkitkan kembali perusda,” kata Plt Direktur Purbalingga Ventura, Imam Maliki pada Senin (16/10). SEPI : Kantor Purbalingga Ventura terlihat sepi. Saat ini tidak ada program tabungan hanya pinjaman maksimal Rp 1 juta.AMARULLAH NURCAHYO/RADARMAS Maliki mengaku, saat ini hanya mampu menghasilkan tak lebih dari Rp 50 juta perbulan sebagai pemasukan. Termasuk masuk ke pendapatan asli daerah (PAD). Jika bupati menyetujui, maka modal di atas Rp 10 miliar akan diputar untuk bantuan permodalan di semua lini di masyarakat. “Takmir masjid, petani dan lainnya akan kami bantu modal usaha. Namun tidak dengan cara pengelolaan konvensional. Pengelolannya akan kita buat misalnya untuk toko masjid, toko tani dengan tidak boleh menaikkan harga kulakan,” tambahnya. Dia mencontohkan, harga air mineral Rp 1.000 maka dijual juga Rp 1.000. Namun pembeli wajib menyisihkan 5 persen dari harga barang untuk kas toko. Jika sudah berjalan misalnya setahun, maka kotak sumbangan konsumen atau pembeli dibuka. “Ketika dibuka akan kelihatan hasilnya. Hasil dari sumbangan pembeli akan digunakan untuk pengembalian modal dari Purbalingga Ventura dan sisanya untuk toko dan menggaji pekerja di toko itu. Kami jamin uang akan cepat berputar dan jelas keuntungannya,” katanya. Untuk tahun ini, tuturnya, hanya penagihan semaksimal mungkin. Jika uang tidak kembali, maka akan segera dilaporkan kepada kejaksaan. Sedangkan untuk kegiatan sehari-hari saat ini, Purbalingga Ventura tidak memberikan program tabungan. Hanya pinjaman yang besarannya maksimal Rp 1 juta. Namun kedepan akan dilakukan pemberian modal kepada kelompok masyarakat. “Kami saat ini memiliki nasabah kurang lebih 200 orang. Namun aktivitas belum normal, karena masih ada persoalan. Kami tidak mau diaudit pihak luar, sebaiknya Inspektorat saja yang mengaudit,” jelasnya. Khusus untuk penunggak, diwacanakan dilaporkan ke Kejaksaan Negeri Purbalingga. Namun butuh koordinasi dengan bupati dan jajarannya. “Ketika bupati oke untuk melanjutkan ke kejaksaan, maka akan segera kami adukan,” tegasnya. Diberitakan sebelumnya, ada usulan dari Komisi II DPRD Purbalingga, Purbalingga Ventura ditutup saja. Namun Kabag Perekonomian Setda Purbalingga Edi Suryono mengatakan, Purbalingga Ventura tidak akan ditutup. Namun akan dilihat tingkat perkembangannya. (amr/sus)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: