Pondasi TK Pertiwi 1 Ambrol
PURBALINGGA- Curah hujan yang tinggi menyebabkan tanah di sisi gedung TK Pertiwi 1 Desa Gunung Wuled, Kecamatan Rembang, longsor pada Sabtu (7/10) petang. Pondasi bangunan TK yang berada di RT 4 RW 2 juga ada yang ambrol. Kondisi ini membuat kegiatan belajar mengajar untuk sementara dipindah. Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Purbalingga Satya Giri Podo mengatakan, pihaknya sedang melakukan asesmen dengan pihak terkait di Desa Gunung Wuled terkait penanganan tercepat longsor di komplek TK Pertiwi 1. "Rekomendasi kami, sementara gedung TK jangan digunakan untuk kegiatan pembelajaran," katanya. Satya menuturkan, pihaknya juga melakukan pemasangan bronjong di sejumlah titik terutama di lokasi rawan longsor. Seperti diketahui, di Kabupaten Purbalingga terdapat tujuh kecamatan rawan longsor. Yakni Karangjambu, Kertanegara, Karangreja, Karangmoncol, Bobotsari, Rembang dan Karanganyar. Lokasi rawan longsor sebagian besar berada di wilayah Purbalingga utara karena topografinya berupa pegunungan. Sementara itu, Kepala Desa Gunung Wuled, Suwarno mengatakan, longsor terjadi sekitar pukul 15.00. Sebelumnya hujan deras turun lebih dari dua jam hingga tanah setinggi sekitar 7 meter di bagian pondasi gedung TK Pertiwi 1 Gunung Wuled ikut ambrol. "Tidak ada korban, karena saat kejadian sudah tidak ada pembelajaran. Pihak terkait seperti pemerinttah kecamatan, Dindik dan BPBD Purbalingga juga sudah meninjau lokasi,” tuturnya. Minggu (8/10) pagi, warga bergotong-royong membersihkan material longsor dan memperkuat pondasi dengan peralatan dan material seadanya. Mereka berharap ada penanganan permanen agar longsor susulan tidak terjadi, dan siswa bisa melaksanakan kegiatan belajar dengan tenang. "Penguatan pondasi hanya sementara. Jika masih memungkinkan, siswa bisa belajar di TK Pertiwi 1. Jika dinilai sudah mengkhawatirkan, sementara proses belajar akan dialihkan ke komplek kantor desa," tambahnya. Bencana tanah longsor juga melanda ruas Jalan Desa Kramat, Kecamatan Karangmoncol, Minggu (8/10) sore. Material longsor memenuhi jalan 800 meter dari perempatan Desa Kramat. Namun hingga petang, material sudah disingkirkan dan arus lalu lintas kembali normal. (amr/sus)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: