Galian Drainase Jalan Jensud Purbalingga Tidak Ditutup
Fokus Median Jalan PURBALINGGA - Proyek pembuatan drainase di Jalan Jenderal Soedirman batal dilaksanakan. Awalnya, galian drainase diminta untuk ditutup dalam waktu satu minggu dan dikerjakan per segmen. Namun hal itu tidak dilakukan. Padahal pekerjaan sudah sekitar 50 meter sebelum alun-alun Purbalingga. Kabid Bina Marga Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPU PR) Nugroho Priyo Pratomo ST mengatakan, pengerjaan Jalan Jenderal Soedirman fokus penyelesaian median jalan. “Kemarin ada perintah untuk menyelesaikan median tengah dulu,” katanya, Jumat (28/7). Pengerjaan median jalan dikebut karena aktivitas lalu lintas di Jalan Jenderal Soedirman terganggu. Saat ini, pengguna jalan menggunakan separuh bahu jalan dikarenakan pengerjaan proyek median jalan dan perbaikan drainase. “Biar lalu lintas lebih efektif lagi, kalau median tengah sudah beres,” ujarnya. Nugroho meminta pemegang proyek bekerja maksimal dan tidak berlarut-larut menyelesaikan proyek. Seperti diketahui, proyek revitalisasi trotoar sebagai ruang terbuka hijau dan perbaikan drainase masing-masing menghabiskan pagu Rp 1,2 miliar dan Rp 3,9 miliar. DPU PR meminta seminimal mungkin pengerjaan proyek berdampak pada aktivitas ekonomi. Untuk itu muncul usulan pengerjaan dilakukan per segmen, penggalian dan pengecoran dilakukan terpisah. Bahkan sempat muncul wacana mengerjakan proyek malam hari. Namun rencana tersebut tidak dilakukan. (gal/sus)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: