Galian Jalan Jenderal Soedirman Purbalingga Ditarget Satu Minggu Sudah Ditutup

Galian Jalan Jenderal Soedirman Purbalingga Ditarget Satu Minggu Sudah Ditutup

Terhalang Tiang Listrik PURBALINGGA – Pengerjaan galian bakal melebihi target. Pasalnya, pengerjaan terkendala tiang listrik dan telepon yang belum juga dipindah. Direksi Lapangan PT Surya Hutama Karya, Wintoro menginginkan pengerjaan cepat selesai. Namun pasca koordinasi dengan instansi terkait, tiang listrik dan telepon belum juga dipindah. “Kami juga inginnya cepat selesai, tapi terkendala adanya tiang listrik dan telepon yang belum dipindah. Sudah dilakukan komunikasi bahkan kami sudah kirimkan surat, dua kali mungkin. Tapi tiang masih berdiri,” terangnya. HAMBAT : Tiang listrik yang belum dipindah menghambat proses pengerukan. (GALUH WIDOERA/RADARMAS) Wintoro menambahkan, pengerjaan proyek drainase dilakukan secara bertahap. Pengerjaan dilakukan per segmen dengan panjang penggalian dan pengecoran 12 meter. “Sistemnya 12 meter, disisipi bak kontrol 1 meter. Karena bagian bawah aliran dengan bak control itu berbeda, jadi tidak bisa dilakukan sekali cor,” katanya. Selama tidak ada kendala, pengerjaan satu segmen bisa diselesaikan dalam rentang satu minggu. Sementara panjang drainase mencapai 690 meter. “Kalau satu segmen si cepat, Insya Allah bisa seminggu,” ujarnya. Sementara itu, pemilik usaha di Jalan Jenderal Soedirman Barat meminta pengerjaan proyek jangan terlalu lama. Meski dampaknya belum terasa tetapi dikhawatirkan mempengaruhi omset usaha. “Karena belum lama, belum bisa menilai berapa kerugiannya. Tapi kami berharap proyek bisa cepat diselesaikan,” terang Kepala Bengkel Kompo Motor, Tohirin. Hal serupa dikatakan Leader Outlet Dunia Optik, Hendri. Dia mengakui akses menuju outletnya terganggu. Hanya saja dampak secara signifikan belum terasa. "Akses terganggu karena pengerjaan proyek berada persis di depan outlet. Saat ini belum dirasakan adanya penurunan, tapi tidak tahu kalau berkepanjangan,” katanya. Terpisah, Kabid Bina Marga Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Nugroho Priyo Pratomo ST meminta pihak kontraktor untuk bisa menyelesaikan galian maksimal satu minggu. “Kita minta satu minggu galian sudah tertutup, agar meminimalisir dampaknya ke toko-toko. Kalau tidak bisa, kontraktor upayakan cara lain. Misal cor diluar,” tegasnya. (gal)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: