Satu Pendaki Tergelincir di Pos 9 Gunung Slamet

Satu Pendaki Tergelincir di Pos 9 Gunung Slamet

- Digendong Pendaki Lain Selama 10 Jam - Luka Korban Cukup Parah PURBALINGGA - Hisam (13), pendaki asal Dusun Jetis, Kelurahan/Kecamatan Taman, Kabupaten Pemalang, tergelincir saat turun dari puncak Gunung Slamet di Area Pos 9, Jumat (30/6). Meski terluka cukup parah akibat jatuh dan kepalanya terbentur batu, korban masih selamat dan berhasil dievakuasi. EVAKUASI : Korban digendong pendaki asal Papua selama 10 jam untuk dievakuasi ke Pos Bambangan. Berdasarkan informasi yang dihimpun Radarmas di lapangan, Hisam naik ke puncak Gunung Slamet melalui Cemara Sakti, Desa Batursari, Kecamatan Pulosari, Kabupaten Pemalang. Namun saat turun dari puncak, korban tiba-tiba tergelincir dan jatuh menggelinding. Korban mengalami luka lecet dan luka cukup parah di kepala karena terbentur batu. Kemudian rekan-rekan korban melakukan pertolongan pertama. Selanjutnya, pendaki lainnya dari Mahasiswa Pencinta Alam Universitas Widya Mataram Yogyakarta mengambil insiatif turun membawa korban menuju basecamp Bambangan, Purbalingga. Meski korban berasal dari jaluk pendakian Pemalang. Bahkan korban digendong oleh pendaki asal Papua dari Pos 9 ke Pos 1. Korban digendong dari pukul 11.00 WIB hingga 21.00 WIB. "Sekitar pukul 18.30 WIB, saya ketemu di atas Pos 1 lagi digendong sama orang Papua dan di Pos 1 belum ada tim SAR. Saya sempat menawari untuk gantian menggendong korban, tetapi katanya masih kuat. Sehingga saya lanjut naik ke atas, karena saya tengah perjalanan naik ke Gunung Slamet," jelas Okky Rudi W, pendaki dari Komunitas Banyumas Runners. Koordinator SAR Pos Pendakian Bambangan Slamet Ardiansah mengatakan, korban tidak mendaki dari Pos Bambangan, Desa Kutabawa, Kecamatan Karangreja. "Kami kemudian mendapat kabar jika ada pendaki yang tergelincir di Pos 9. Lima personel kemudian naik untuk melakukan evakuasi. Beruntung korban ditolong oleh relawan pendaki lainnya. Kami lalu membawa turun," katanya. Korban kemudian dilarikan ke Puskesmas Karangreja untuk mendapatkan perawatan. Namun karena luka yang dialami cukup parah, korban akhirnya dibawa ke RS Siaga Medika Pemalang untuk penanganan lebih intens serta dekat dengan pihak keluarga. (tya/sus)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: