Purbalingga Tuan Rumah Kejurnas Motocross Putaran 4

Purbalingga Tuan Rumah Kejurnas Motocross Putaran 4

Persiapan Capai 90 Persen PURBALINGGA – Crosser papan atas Indonesia akan bertarung di Purbalingga, pada pertengahan Mei. Mereka akan beradu kecepatan dan kelincahan pada kejuaraan nasional motocross putaran 4 di Sirkuit Sentul Jalan MT Haryono. Rencananya, putaran 4 kejurnas motocross akan digelar selama dua hari, Sabtu (20/5) dan Minggu (21/5). DIPADATKAN : Pemadatan sirkuit motocross Sentul di Jalan MT Haryono. (GALUH WIDOERA/RADARMAS) Ketua Panitia Kejurnas Motocross Putaran 4, Drs Suharno mengatakan, tahun ini Kejurnas Motocross sudah tiga kali digelar. “Terakhir, putaran 3 pada bulan Maret di Sirkuit Goro Assalam Sukoharjo, Solo. Putaran 4 kali ini, Purbalingga berkesempatan menjadi penyelenggara. Selain memiliki organisasi pemegang sertifikat penyelenggara balap motor, juga didukung penuh oleh bupati dan wakil bupati Purbalingga,” terangnya kepada Radarmas. Suharno menambahkan, Pemkab Purbalingga sudah menyediakan lahan seluas 6,5 hektar di tengah kota untuk pembangunan sirkuit motocross. “Penyediaan lahan sesuai dengan visi dan misi bupati untuk membangun sirkuit permanen, yang dapat menambah pendapatan asli daerah Purbalingga dan mendukung perkembangan atlet motocross di Purbalingga,” jelasnya. Pembangunan sirkuit Sentul, dikatakan Suharno, sudah mencapai 90 persen. Lintasan balap tinggal pengerjaan pemadatan tanah. “Kalau sirkuit sudah selesai, pengerjaan sudah bisa dibilang tinggal finishing karena yang paling susah pembangunan sirkuit ya itu. Sementara untuk kelengkapan seperti pagar keliling, paddock, panggung utama, dan properti lainnya akan masuk hari Selasa, pekan depan,” terang Suharno. Terpisah, Pelaksana Kejurnas Motocross Putaran 4 Dwi Nurpito menjelaskan, kelas yang diperlombakan pada kejurnas motocross terdiri dari 13 kelas. “Untuk kelas kejurnas terdiri dari MX2, MX2 Junior, MX2 Novice, SE 85 CC, SE 65 CC, dan SE 50 CC, kelas supporting atau tambahan terdiri dari 65 CC Novice, EX-Pro, Executive A (usia 40+), Executive B (usia 35+), dan Gasstrack kelas OMR KLX 150, Trabas (Non SE & Non Pembalap), terakhir minimotto untuk usia sampai dengan 12 tahun,” jelasnya. Tak ketinggalan, pada ajang tersebut direncanakan juga kelas khusus untuk Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkompindo) Kabupaten Purbalingga. “Nanti kita lihat pimpinan daerah di Purbalingga ini kebut-kebutan di Sirkuit Sentul. Saya rasa ini baik untuk mendukung semangat dan gairah atlet-atlet di Purbalingga, meski tentu saja kelas khusus untuk Forkompindo tidak seserius kelas lain,” tutur Nurpito. Lanjut Nurpito, dengan penyelenggaran kejurnas berharap dapat mempromosikan pariwisata di Purbalingga. "Kejuaraan kali ini levelnya nasional, jadi kami harap akan banyak pengunjung dari luar daerah yang datang ke Kabupaten Purbalingga dan mengunjungi destinasi wisata. Jadi imbasnya tidak hanya pembinaan atlet, tapi juga mendukung pemkab mempromosikan Purbalingga," jelasnya. Olahraga balap sepeda motor tahun ini tengah tumbuh di Purbalingga. Sebelumnya pada 26 Februari lalu, Purbalingga mengadakan Open Championsip Road Race Bupati Cup 2017 di Sirkuit Alun-Alun Purbalingga. Kemudian perlombaan Grasstrack Motor Lokal Karesidenan Banyumas di Sirkuit Wana Jaya, Desa Beji, Kecamatan Bojongsari pada 11-12 Maret lalu. “Rencana ke depan, untuk menyambut ulang tahun Purbalingga akan diadakan Grand Prix Nasional dan Drag Bike. Kami harap antusias masyarakat terus tumbuh, mau berpartisipasi dan menyaksikan ajang-ajang kejuaaraan balap motor yang di gelar di Purbalingga,” imbuh Suharno. (adv/gal/sus)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: