Melihat Para Pekerja Pemasang Tenda PKL Kya Kya Mayong Purbalingga

Melihat Para Pekerja Pemasang Tenda PKL Kya Kya Mayong Purbalingga

Satu Tenda Butuh 15 Menit, Sehari Pasang 18 Tenda Terlambat, akan Kena Sanksi Kawasan kuliner Kya Kya Mayong atau kios tenda PKL di Jalan Wirasaba sudah belasan tahun berdiri. Puluhan tenda berwarna seragam menghiasi sepanjang jalan. Pemasangan harus seragam dan ketika dinihari harus sudah bersih. Ada pekerja khusus yang harus melakukan bongkar pasang puluhan tenda. GERAK CEPAT : Para pekerja pemasang tenda di Kya Kya Mayong harus kerja cepat karena harus memasang puluhan tenda. (AMARULLAH NURCAHYO/RADARMAS) AMARULLAH NURCAHYO, Purbalingga Memasuki ruas Jalan Wirasaba atau terkenal dengan komplek Kya Kya Mayong Purbalingga, para pengguna jalan akan disuguhi puluhan tenda berjajar rapi kanan dan kiri di pinggir jalan. Tenda berwarna oranye itu menjadi ciri khas para pedagang kuliner, mulai dari berbagai jenis masakan dan makanan. Namun sebelum operasional Kya Kya Mayong dimulai sekitar pukul 15.00, nampak empat orang pekerja sedang melakukan pemasangan tenda. Mereka bergantian masing-masing dua orang pertenda. Saat itu mereka sedang memasang sejak pukul 14.30. Tak ada hari libur. Samyono (52), salah satu pekerja bongkar pasang tenda mengaku sudah puluhan tahun melakukan bongkar pasang. Menurutnya, paling berat saat musim hujan. Sebab, terpal sering terbang dan kabur. Sehingga dia dan temannya harus bolak-balik memasang tenda. Padahal pulun 15.00, tenda harus sudah terpasang karena pedagang sudah mulai datang. “Satu tenda butuh dua orang dan butuh waktu sekitar 15 menit. Dalam satu hari, paling tidak pasang 18 tenda,” ujarnya. Dikatakan Samyono, para pekerja bongkar pasang tenda harus bekerja cepat. Terlambat sedikit, mereka bakal ditegur Pemerintah Kecamatan Purbalingga dan Satpol PP. Sebab, sudah ada aturan jam operasional di Kya Kya Mayong. "Biasanya pukul 02.00 sudah mulai selesai berjualan, dan kami langsung membongkar tenda. Kalau terlambat nanti ditegur petugas," terangnya. Hal senada juga dikatakan Subono. Menurutnya, bila tenda tidak dibongkar sampai pagi, maka akan dapat sanksi tegas. "Kami harus mematuhi aturan jadi pilih tidak tidur sampai jam 03.00," katanya. (*/sus)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: