Jadi Seragam, Harga Batik Pesona Goa Lawa Mahal

Jadi Seragam, Harga Batik Pesona Goa Lawa Mahal

Produksi Masih Terbatas PURBALINGGA - Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkungan Pemkab Purbalingga, mengaku kesulitan mendapatkan batik motif pesona Goa Lawa dengan harga yang terjangkau. Saat ini jumlah produksi batik pesona Goa Lawa masih terbatas dan harganya mahal. Kepala Bidang Usaha Kecil Mikro (UKM) Dinas Koperasi dan UKM Purbalingga Istriyati SSos MSi mengatakan, perajin batik Purbalingga belum siap memasok batik motif Goa Lawa dalam jumlah banyak dan harga terjangkau. "Saat ini memang sudah ada perajin yang menjual batik motif tersebut. Namun masih berupa batik tulis asli dan harganya antara Rp 300 ribu hingga Rp 400 ribu," katanya, kemarin (17/1). Dia menjelaskan, saat lomba desain batik pesona Goa Lawa yang digelar pemkab, ada 185 yang diikutsertakan dan terpilih enam terbaik. "Namun dari enam motif batik, hanya ada empat motif yang bisa dibuat model batik cap," imbuhnya. Menurutnya, tidak semua motif batik bisa diproduksi dengan model cap. Padahal batik yang diproduksi dengan model cap, yang harganya terjangkau seluruh ASN. "Batik model cap akan dijual dengan kisaran harga Rp 100 ribu hingga Rp 125 ribu. Harga tersebut yang menurut perkiraan kami bisa dijangkau,” lanjutnya. Istriyati menuturkan, sebenarnya perajin menyambut baik aturan baru yang mewajibkan ASN mengenakan batik pesona Goa Lawa setiap hari Kamis. Di Kabupaten Purbalingga ada 10 sentra batik yang siap memproduksi batik motif tersebut. “Kendala yang dihadapi perajin saat ini, motif batik Goa Lawa yang diproduksi baru berupa batik tulis. Batik yang cap dengan harga terjangkau belum ada,” tambahnya. Sementara itu Wakil Bupati Purbalingga Dyah Hayuning Pratiwi SE BEcon mengatakan, kebijakan pemkab yang mewajibkan ASN mengenakan batik motif Goa Lawa harus dijadikan peluangnya oleh perajin. “Jangan sampai peluang ini justru diambil perajin besar di luar Purbalingga. Dinas Koperasi UKM harus memfasilitasi perajin batik Purbalingga dan memberikan kesempatan mereka untuk memproduksi batik motif ini,” jelasnya. (tya/sus)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: