Seni Budaya Purbalingga Dikenalkan di Beirut, Lebanon

Seni Budaya Purbalingga Dikenalkan di Beirut, Lebanon

Ditampilkan Pasukan Garuda, Banyak Diajak Selfie Seni Budaya Kabupaten Purbalingga "naik kelas". Melalui Pasukan Garuda yang tergabung dalam pasukan TNI Konga XXVIII-I/ United Nations Interim Force in Lebanon (UNIFIL) 2016, seni budaya asal Kabupaten Purbalingga tampil dalam acara resepsi diplomati 71th Anniversary Independence Day of the Republic Indonesia di Hotel Phoenicia, Beirut Lebanon. foto-bareng-warga-lebanon-berfoto-bersama-pasukan-garuda-yang-menampilkan-seni-budaya-purbalingga ADITYA WISNU WARDANA, Purbalingga Pasukan yang dikirim membawa misi perdamaian Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), juga membawa misi promosi budaya, kesenian dan pariwisata Indonesia khususnya Purbalingga dan Banyumas. Hal itu diungkapkan oleh Kepala Divisi Kebaharian KRI John Lie-358, Lettu Laut (P) Rafael Bimantoro melalui pesan WhatsApp (WA) yang dikirimkan kepada Kepala Bidang Pariwisata Dinbudparpora Kabupaten Purbalingga Ir Prayitno MSi, baru-baru ini. “Undangan yang hadir sekitar 400 orang yang berasal dari kedutaan negara sahabat di Lebaon, pejabat pemerintahan Lebanon, dan tamu VIP lainnya,” kata Rafael, yang merupakan pria asli Purbalingga putra dari Purwatiningsih, PNS di Inspektorat Purbalingga. Dalam pesan singkat via WA, Rafael mengungkapkan, berbagai suguhan seni yang ditampilkan antara lain punokawan, kenthongan (thek-thek), tarian dari Bali, dan kesenian sejumlah daerah di Indonesia. Sambutan para tamu sangat luar biasa, bahkan usai acara, para tamu meminta foto bersama dengan para anggota pasukan yang mengenakan kostum punokawan dan kostum penari. “Secara kebetulan, Komandan Kapal Republik Indonesia (KRI) John Lie-358 Kolonel Laut (P) Heri Triwibowo adalah putra asli Desa Papringan, Banyumas. Jadi promosi budaya dan pariwisata difokuskan untuk lingkup Banyumas dan sekitarnya,” kata Rafael. Rafael juga menyampaikan terima kasih kepada Pemkab Purbalingga melalui Dinbudparpora yang telah mendukung misi pasukan Garuda. “Cinderamata dan souvenir yang diberikan kepada pasukan kami, mendapat perhatian yang luar biasa di Lebanon. Begitu pula dengan penampilan punokawan yang pakaiannya diberi dari Dinbudparpora, mereka menilai unik dan langsung meminta foto bersama,” ujarnya. Rafael mengatakan, anggota pasukan yang berjumlah 107 prajuit memperkenalkan budaya dan kesenian Purbalingga dan Banyumas di beberapa negara yang disinggahi selama bertugas, salah satunya di Lebanon. ”Kami menampilkan kesenian kenthongan dan ebeg Banyumasan, disamping kesenian dari daerah lain di Indonesia. Selain itu kami juga memperkenalkan beberapa produk khas Banyumasan, seperti batik dan dan blangkon dari Purbalingga,” kata Rafael sembari menambahkan, ada sekitar 20 prajurit berasal dari eks Karesidenan Banyumas. Sementara itu, Kepala Bidang Pariwisata Dinbudparpora Kabupaten Purbalingga Ir Prayitno MSi menyampaikan terima kasih atas kerjasama yang baik dengan pasukan kontingen Garuda yang tergabung dalam pasukan TNI Konga XXVIII-I/ United Nations Interim Force in Lebanon(UNIFIL) 2016. “Disela-sela bertugas menjaga misi perdamaian, para prajurit TNI ternyata juga mempromosikan seni budaya, dan pariwisata Purbalingga dan Banyumas. Meski mereka bertugas jauh dari Indonesia, semangat mencintai budaya Indonesia khususnya Banyumasan ternyata sungguh luar biasa,” kata Prayitno. Prayitno menambahkan, saat akan bertugas ke Lebanon, perwakilan pasukan menghubungi Dinbudparpora. Pemkab akhirnya memberikan sejumlah souvenir dan cinderamata untuk dibawa pasukan ke Lebanon. Souvenir yang diberikan antara lain berupa blangkon gaya Jawa Tengah 20 buah, blangkon motif hitam Banyumasan lima buah, pakaian punakawan catur satu paket (empat stel), bulu mata palsu empat kotak, compacdisk profil wisata Purbalingga 30 buah, dan sejumlah buku seperti buku Purbalingga Tourism Amazing, Vision of Purbalingga, sejarah Purbalingga, wisata kuliner Purbalingga, dan sejumlah buku profil lainnya. (*/sus)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: