Kementerian Desa PDTT Gaet Vietnam

Kementerian Desa PDTT Gaet Vietnam

[caption id="attachment_93125" align="aligncenter" width="100%"] Grafis MEA[/caption] SEMENTARA  itu, Mendes PDTT Marwan Jafar mengunjungi Vietnam untuk membuat kerja sama pemberdayaan desa di bidang pertanian. Kerja sama diteken Marwan dengan Menteri Pertanian dan Pengembangan Pedesaan Vietnam, Cao Duc Phat, Rabu (30/12). Marwan mengatakan, dalam LoI tersebut ada kerja sama tiga bidang. Antara lain, pembangunan pertanian di kawasan pedesaan, pengembangan kawasan pedesaan, dan sharing informasi terkait pedesaan. "Kunjungan saya kali ini mengandung makna positif dan strategis untuk kedua negara. Sebagai keluarga besar Asean, baik Indonesia maupun Vietnam memiliki kewajiban yang sama dalam mengembangkam sektor pertanian dan kawasan pedesaan. Pasalnya, kedua negara punya jumlah desa yang banyak,"  ujarnya dalam keterangan resmi kemarin (1/1). Saat ini, lanjut dia, Indonesia mempunyai 75 ribu desa yang tersebar di 502 kabupaten. Diantaranya, terdapat 122 kabupaten yang masih memiliki predikat kawasan daerah tertinggal. "Kami bersepakat agara kerjasama ini secara khusus fokus pada bidang yang kami tangani agar bisa benar-benar tercapai," terangnya. Sementara itu, Menteri Pertanian dan Pedesaan Vietnam Cao Duc Phat, mengatakan, kedua negara memang memilki kesamaan tugas dalam konteks pembangunan pedesaan. Pasalnya, pemerintah Vietnam juga tengah menggenjot program percepatan pembangunan pedesaan sebagai salah satu program pembangunan nasional. "Kami sudah membuat satuan tugas untuk pembangunan pedesaaan dengan sejumlah kriteria. Yakni pembangunam infrastruktur dasar, bantuan aktivitas produksi, peningkatan pendapatan rakyat, sampai melindungi keamanam dan kenyamanan masyarakat desa," jelanya. Duc mengaku sangat mengapresiasi langkah Kementerian Desa untuk menjalin kerjasama antar kedua belah pihak. Dia berharap, kerjasama tersebut bisa dikembangkan ke level selanjutnya. "Kami harap LoI ini terus dimatangkam dan ditindaklanjuti dengan kerja sama yang konkret. Kami akan bentuk gugus tugas untuk menindaklanjuti kerja sama ini. Saya berharap semoga pertemuan kali ini bisa jadi entry point untuk mendorong inisiasi positif untuk pengembangan kedua negara," ungkapnya. (bil)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: