Batu Sumbat Aliran Pipa PDAM Menuju Area Perkotaan Purbalingga
PURBALINGGA - Pasokan air bersih Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Kabupaten Purbalingga ke wilayah Kauman RW 5, Kelurahan Purbalingga Lor, Kecamatan Purbalingga, akhirnya lancar lagi akhir pekan lalu. Hal ini terjadi setelah PDAM berhasil menemukan titik sumbatan di pipa utama PDAM, yang menyebabkan pasokan air bersih ke wilayah yang berada tepat disebelah barat Pendapa Dipokusumo macet selama empat hari. Tim dari PDAM menemukan adanya belasan batu berukuran besar yang menyumbat pipa utama di pertigaan Jalan Wirasaba atau yang lebih terkenal dengan sebutan Gang Mayong. "Batu dengan ukuran besar yang mengakibatkan pasokan air bersih ke Kauman macet selama beberapa hari. Air bersih tak bisa melewati pipa utama yang mengarah ke Kauman, karena tersumbat batu," jelas Direktur Teknik PDAM Purbalingga Sugeng ST kepada Radarmas, kemarin (18/9). Dia menjelaskan, batu dengan ukuran besar bisa masuk ke pipa utama PDAM karena terbawa aliran air dari pipa PDAM di wilayah Desa Munjul, Kecamatan Kutasari yang rusak beberapa waktu lalu. "Saat pipa utama rusak terkena alat berat yang digunakan untuk melebarkan jalan, batu dan tanah ikut terbawa air yang masuk ke pipa utama. Batu dan tanah kemudian mengendap di lokasi ini (Gang Mayong, red). Sehingga menyumbat pipa utama PDAM yang mengalirkan air bersih ke wilayah Kauman," ungkapnya. Tak hanya tersumbatnya pipa utama PDAM di Gang Mayong yang menyebabkan pasokan air di wilayah kota terutama Kauman macet, terganggunya aliran air bersih PDAM ke sejumlah titik di wilayah kota juga disebabkan bocornya pipa 10 inci di Desa Munjul, yang merupakan sistem aliran ke wilayah kota. Seperti diberitakan sebelumnya, warga RW 5 di wilayah Kauman tidak mendapatkan pasokan air bersih dari PDAM Kabupaten Purbalingga. Akibatnya, warga harus pontang-panting ke wilayah lain untuk mendapatkan pasokan air bersih. PDAM bahkan harus mengirimkan satu unit tangki air bersih untuk mengatasi kesulitan air bersih setiap hari, hingga pasokan air kembali normal. (tya/sus)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: