14 Pelajar Purbalingga Terjaring Razia
Bolos Saat Jam Pelajaran PURBALINGGA – Belasan pelajar baik tingkat SMA maupun SMP terjaring razia petugas Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kabupaten Purbalingga, Sabtu (6/8) lalu. Mereka kedapatan berada di taman, warung internet dan warung makan, saat jam pelajaran. Kasi Trantib Satpol PP Kabupaten Purbalingga Sutrsino mengatakan, razia dilakukan untuk menjaga ketertiban dan keamanan. Selama ini banyak dilaporkan pelajar yang meninggalkan jam sekolah tanpa izin. Mereka berkeliaran di tempat-tempat umum yang ada di berbagai titik di wilayah Kabupaten Purbalingga. “Pelajar terjaring pada saat anggota kami menggelar razia anak sekolah yang keluyuran di berbagai tempat. Total ada 14 pelajar yang terjaring razia,” jelasnya. Menurutnya, tidak semua pelajar yang terjaring razia dibawa ke Kantor Satpol PP untuk dibina. Hanya ada tiga pelajar yang terjaring razia yang dibawa ke kantor Satpol PP, sedangkan sisanya dibina di tempat mereka terjaring razia. “Setelah kami data, pelajar yang terjaring razia tersebut kami bina,” ujarnya. Belasan pelajar dirazia di berbagai tempat, yakni Taman Bojong di Kelurahan Bojong, warung internet di Kecamatan Padamara, serta warung makan yang terletak di dekat pabrik rokok di wilayah Kecamatan Padamara. Razia juga dilakukan di titik-titik yang selama ini menjadi langganan lokasi pelajar bolos sekolah. Namun hanya di tiga lokasi tersebut, anggota Satpol PP berhasil menjaring pelajar yang bolos sekolah. Dia menjelaskan, razia pelajar digelar karena selama ini banyak keluhan dari masyarakat banyak siswa yang membolos saat jam sekolah. "Razia ini juga untuk mendeteksi kemungkinan adanya siswa sekolah yang membolos terlibat hal-hal yang negatif," pungkasnya. Dia mengungkapkan, razia merupakan kegiatan rutin untuk membantu keberlangsungan kegiatan belajar mengajar serta menindaklanjuti keluhan yang disampaikan masyarakat. (tya/sus)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: