Pelebaran Jalan Karangreja-Kutabawa Disorot

Pelebaran Jalan Karangreja-Kutabawa Disorot

PURBALINGGA - Pelebaran Jalan Raya Karangreja-Kutabawa kembali mendapatkan sorotan dari Bupati Purbalingga H Tasdi SH MM. Pekan lalu, bupati bersama jajaran terkait meninjau langsung pengerjaan salah satu proyek besar di Kabupaten Purbalingga ini. Dalam kesempatan itu, bupati menyoroti pembangunan jembatan yang sempat ditemukan ada penyimpangan, beberapa waktu lalu. Yakni batu yang digunakan untuk membangun jembatan, bukan batu belah melainkan batu utuh. "Ini sudah diperbaiki sesuai spek yang ada belum ? Saya ingin jembatan ini kuat, karena ruas jalan ini sering dilewati kendaraan berat," kata bupati kepada Kepala Dinas Pekerjaan Umum (DPU) Kabupaten Purbalingga Ir Sigit Subroto MT. Pelebaran-Jalan-Karangreja-Kutabawa-Disorot Bupati juga menyoroti adanya pengecoran yang terhenti lama di beberapa titik. Hal itu, terlihat dengan cor-coran yang sudah mengeras, tetapi dibagian lain masih berupa tanah. Bupati menjelaskan, pelebaran jalan tersebut ditargetkan akhir tahun ini bisa rampung. "Pelebaran jalan ini merupakan upaya untuk mendukung kelancaran menuju obyek wisata yang ada di kawasan ini (Karangreja, red),” imbuhnya. Bupati berencana akan mengembangkan kawasan wisata yang ada di Kecamatan Karangreja. Karena di kecamatan itu, banyak potensi wisata yang bisa dikembangkan untuk menambah pendapatan asli daerah (PAD). Yakni, Desa wisata Serang, kawasan Wisata Goa Lawa di Desa Siwarak dan pendakian Gunung Slamet di Dukuh Bambangan Desa Kutabawa. “Warga sering mengeluhkan jalan menuju akses kawasan wisata tersebut sempit. Makanya kami melakukan pelebaran jalan,” ungkapnya. Ditambahkan, setelah akses jalan diperbaiki, kawasan wisata di wilayah itu juga akan dibenahi. Rencananya pembenahan akan dilakukan di obyek wisata Goa Lawa dan kawasan desa Wisata Serang. Menurutnya obyek wisata merupakan salah satu andalan untuk mendulang pendapatan daerah.”Oleh karena itu pembangunan untuk daya dukung pengembangan wisata perlu dilakukan,” ungkapnya. Bupati juga berharap, agar pelaku wisata di desa untuk berinovasi menciptakan tujuan wisata baru. Karena di Purbalingga merupakan daerah dengan banyak sungai dan pegunungan, maka tujuan wisata dapat diciptakan melalui inovasi-inovasi baru. Menanggapi hal itu, Kepala DPU Kabupaten Purbalingga Ir Sigit Subroto MT mengatakan, setelah ditemukan adanya penyimpangan dalam proses pembangunan oleh bupati. Rekanan kontraktor yang mengerjakan jalan tersebut, langsung mengganti batu sesuai dengan spek, yakni batu belah. Sedangkan, untuk pengecoran yang terhenti, dia mengungkapkan hal itu disebabkan adanya giliran pasokan readimix dari pemasok. "Tidak masalah, meski terhenti lama. kekuatannya tetap sama," tegas Sigit. Dia menambahkan, untuk melebarkan jalur wisata di Kecamatan Karangreja, total dana yang disediakan Rp 11,3 miliar, untuk pengerjaan jalan Kutabawa-Karangreja ada dua paket serta Kutabawa-Selaganggeng satu paket. (tya)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: