Hindari Motor Pemudik, Pikap "Sowan" Ke Tanah Makam

Hindari Motor Pemudik, Pikap

BOJONGSARI- Arus mudik yang mulai meningkat mulai membawa korban. Diduga mengantuk saat mengendarai sepeda motor, pemudik menabrak mobil pikap, Minggu (3/7) dinihari sekitar pukul 03.00 di ruas jalan Desa Brobot Kecamatan Bojongsari. Diduga-Ngantuk,-Pemudik-Motor-Hantam-Pikap Tidak ada korban jiwa dalam kejadian ini. Namun, akibat kecelakaan itu, motor korban ringsek dan pengendaranya harus dibawa ke rumah sakit untuk mendapat perawatan karena mengalami patah tulang. Sedangkan mobil pikap ringsek pada bagian depan karena menghantam tanah dekat kebun kuburan. Kanit Laka Satlantas Polres Purbalingga Iptu R Manggala Agung Sri Mahardjo menjelaskan, kejadian itu bermula saat sepeda motor bernomor polisi R 5153 VL yang dikendarai oleh Imam Arifin (24) warga Desa Pagedangan, Kecamatan Bojongsari melaju dari arah Selatan (Purbalingga) dengan kecepatan sekitar 60 kilometer per jam. Karena jalan licin, menjelang TKP motor tersebut oleng ke kanan. Sedangkan dari arah berlawanan melaju mobil bak terbuka pikap bernomor polisi R 1926 VC yang dikemudikan Nasidin (32) warga Desa Serang, Kecamatan Karangreja. “Diduga karena pemotor tidak bisa mengendalikan kendaraan, motor menabrak mobil. Sopir mobil akhirnya banting setir dan mobil masuk ke pekarangan tanah makam desa setempat. Kejadian itu menyebabkan dua pihak mengalami luka-luka," rincinya. Data yang dihimpun Radarmas dari Satlantas Purbalingga, volume kendaraan arus mudik di Purbalingga mengalami peningkatan hingga 30 persen. Peningkatan kendaraan yang masuk terlihat dari arah Sokaraja, Pemalang dan jalur tembus Jembatan Linggamas, Kemangkon. Kasatlantas AKP Riyatnadi memperkirakan puncak arus mudik di Purbalingga terjadi pada H-2 lebaran. “Hari kemarin masih belum kelihatan ekstrim pertambahannya, kemungkinan hari ini (Senin, red) meningkat tajam,” ungkapnya, kemarin. (amr)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: