Mendekati Hari Raya Harga Cabai Semakin Tinggi

Mendekati Hari Raya Harga Cabai Semakin Tinggi

Harga-Cabai-Semakin-Tinggi PURBALINGGA- Mendekati Hari Raya Idul Fitri, harga kebutuhan pokok masyarakat (kepokmas) mulai naik. Kenaikan terjadi pada komoditas cabai dan daging ayam ras. Sumiyati salah satu pedagang di Pasar Segamas mengatakan, harga cabai merah biasa mengalami dua kali kenaikan pada minggu lalu. Kemarin (27/6), harga cabai merah besar mencapai Rp. 18.000 per kilogram. "Sebelumnya, cabai merah besar harganya sempat Rp. 12.000, tapi kemudian naik dua kali. Yang pertama, Selasa kemarin naik Rp. 4.000. Lalu, tiga hari kemudian naik lagi Rp. 2.000 per kilogram," ungkapnya. Dia menjelaskan, kenaikan harga cabai dipicu oleh beberapa faktor. Antara lain, sentimen pasar serta kelangkaan barang. "Mungkin karena masih beberapa kali turun hujan, jadi banyak tanaman cabai yang membusuk. Kulakannya juga sudah mahal, harga jualnya pun ikut berubah-ubah terus," jelasnya. Warni, pedagang lainnya menambahkan, kenaikan harga juga diikuti oleh cabai rawit merah dan cabai hijau. Perubahan harga terkahir, terjadi pada Jum'at (24/6) lalu. "Cabai merah keriting sekarang masih stabil Rp. 20.000 per kilogram, cabai rawit merah dan hijau sama harganya yaitu Rp. 18.000 per kilogram. Tiga hari ini belum ada perubahan lagi, sebelumnya cabai rawit merah naik Rp. 2.000 dan cabai hijau naik Rp. 4.000," tuturnya. Dia menuturkan, untuk harga bawang merah dan putih saat ini masih fluktuatif. Bawang merah saat ini dijual dengan harga Rp. 32.000 per kilogram dan bawang putih dengan harga Rp. 35.000 per kilogram. "Bawang merah mulai turun, sebelumnya sempat dijual dengan harga Rp. 35.000, bawang putih juga gonta ganti sebelumnya naik Rp. 4.000 kemudian turun lagi Rp. 3.000," paparnya. Yatmi, salah satu pedagang daging ayam mengatakan, harga daging ayam ras mulai naik. Saat ini, komoditas itu dijual dengan harga Rp. 34.000 per kilogram. "Naik Rp. 2.000 dari harga sebelumnya, dari juragan terus naik. Biasanya, naik terus sampai lebaran, baru turun harga lagi setelah lebaran," ungkapnya. Terpisah, Kepala UPT Pasar Segamas Sunarto mengatakan, kenaikan harga dipicu karena sentimen pasar. Terutama, menjelang lebaran nanti. "Biasanya mulai H-5 beberapa harga kepokmas mulai naik. Dimana-mana juga seperti itu, tidak hanya di Purbalingga saja," ucapnya. Dia menjelaskan, beberapa harga kepokmas masih tergolong stabil. Kenaikan harga yang terjadi, masih tergolong wajar. "Beras masih stabil, IR 64 premium Rp. 8.500 per kilogram, gula pasir turun Rp. 1.000 menjadi Rp. 16.000, minyak goreng botol Rp. 13.500, daging sapi Rp. 120.000, telur ayam turun Rp. 1.000 dari harga sebelumnya menjadi Rp. 19.000 dan tepung terigu masih stabil Rp. 7.500 per kilogram," paparnya. (mif)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: