Pemahaman Empat Pilar Tak Hanya Teoritis

Pemahaman Empat Pilar Tak Hanya Teoritis

Pemahaman Empat Pilar Tak Hanya Teoritis PURBALINGGA- Akhir- akhir ini, ancaman radikalisme dan komunisme kembali menguat. Karenanya, benteng diri untuk menangkis dan mengantisipasi tumbuhnya kedua paham itu harus komprehensif dilakukan. Semua elemen masyarakat harus memiliki niat dan pemahaman empat pilar. Namun hal itu harus diterapkan, bukan hanya teoritis. “Pengamalan empat pilar berbangsa dan bernegara harus diwujudkan dalam tindakan nyata. Masyarakat tidak hanya diberi sosialisasi program itu saja, tapi tidak ada aksi nyata di lapangan,” kata anggota Komisi IV DPR RI, Taufik R Abdullah, saat sosialisasi dan pelatihan pengamalan empat pilar berbangsa dan bernegara, di Pondok Rehabilitasi Sosial, Jiwa dan Narkoba Annur Supono Mustajab, Desa Bungkanel, Kecamatan Karanganyar, Sabtu (18/6) kemarin. Pihaknya melalui tim memberikan materi pelatihan kepada para kader. Diantaranya dengan memetakan kondisi masyarakat terkait kebangsaan dan solusi penanganan permasalahan itu. Sehingga apapun alasannya, mereka harus terjun langsung ke masyarakat. “Kader harus memahami potensi di lingkungannya masing-masing. Pendekatan yang dilakukan pun bukan formalitas, melainkan mengedepankan musyawarah dan kebersamaan membangun,” tambahnya. Dia kembali menegaskan, kebangkitan paham komunisme dan radikalisme sangat membahayakan Indonesia karena merusak demokrasi dan tatanan berbangsa dan bernegara. Bahkan disinyalir kebangkitan dua paham itu justru dibawa oleh organisasi tertentu yang memiliki kepentingan ke arah dua paham itu. Karenanya, upaya pencegahan bersama seluruh elemen masyarakat untuk menangkal masuknya paham komunis dan radikalisme mutlak diperlukan. Masyarakat memiliki peran yang cukup vital dalam membendung paham komunis dan radikalisme kepada generasi muda. “Kami tak lelah melalui jalur partai maupun organisasi melakukan pembetengan diri terhadap bahaya dua paham itu,” tegas Taufiq. (amr/adv) KETERANGAN FOTO Kompak : Taufiq saat bersama dua peserta pelatihan, Sabtu (19/6) kemarin.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: