Rajin Puasa, Sumanto Ingin Dapat Jodoh

Rajin Puasa, Sumanto Ingin Dapat Jodoh

PURBALINGGA - Bulan Ramadan ini Sumanto yang dulu dikenal "Manusia Kanibal" menjadi lebih semangat dengan rajin berpuasa. Ada harapan yang dinantikan Sumanto puasa tahun ini. Dia niat berpuasa agar bisa cepat dapat jodoh. Meski kadang masih suka ngambek dan tidak mau berbuka saat ada keinginan belum dipenuhi. “Dia ikut puasa dan selalu saya anjurkan untuk latihan puasa. Alhamdulillah Sumanto menurut pada saya. Kalau ditanya katanya puasa agar bisa cepat dapat jodoh,” ungkap pemilik dan pengasuh Panti Rehabilitasi Jiwa, Sosial dan Narkoba H. Mustajab Bungkanel, Kecamatan Karanganyar, Purbalingga, KH. Supono Mustajab. Soal menu berbuka, Supono mengatakan santrinya itu lebih memilh daging, terutama sate kambing. Namun jika sedang ngambek, maka samasekali tidak mau sahur ataupun makan berbuka. sumanto-ingin-jodoh Meski begitu saat ada kegiatan pengajian rutin pagi, Sumanto selalu ikut. Bahkan dengan kegiatan Jumat keliling selalu ramai jika ada Sumanto. Supono mengakui, meski kondisi Sumanto sudah berangsur pulih, namun keluarga dan masyarakat di Desa Palumutan, Kecamatan Kemangkon lebih memilih Sumanto di panti. Lantas seperti apa istri yang diharapkan Sumanto? Sumanto tidak berbicara jelas. Dia hanya menjawab ingin secepatnya. Supono menyadari, tidak mudah untuk mencari seorang wanita yang mau menikah dengan Sumanto. ”Bisa saja ada pikiran orang kalau bersuamikan Sumanto bisa dimakan,” kata Supono berkelakar. Supono juga mengakui, sejak Sumanto yang berada ditempat tinggalnya, dirinya seringkali diundang untuk pengajian. Hampir setiap hari pergi bersama Sumanto untuk menghadiri pengajian. Bahkan untuk jadwal bulan Syawal mendatang, jadwal Sumanto mengisi pengajian bersama dirinya sudah padat. Sampai ke luar Jawa seperti Sumatera dan lainnya. Supono berharap hingga waktunya semua diberikan kesehatan. Secara umum, saat Ramadan seperti saat ini, jika tak ada kegiatan di luar, Sumanto banyak menghabiskan waktu untuk mengaji dan mengikuti ibadah jamaah di pondok yang ada di dalam panti itu. Selain Sumanto, Supono juga memiliki belasan santri yang tinggal di pondoknya. Rata-rata mereka adalah orang yang memang dibawa keluarganya ke sana. (amr/acd)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: