Lupa Matikan Tungku, Dua Rumah Ludes Terbakar di Kandanggampang Purbalingga
PURBALINGGA- Suasana lengang siang hari pada bulan Ramadhan di RT 2 RW 2 Kelurahan Kandanggampang, Kecamatan Purbalingga tiba-tiba berubah menjadi gempar. Sekitar pukul 14.00 WIB, kebakaran melanda pemukiman padat penduduk itu. Menurut salah satu saksi, Yanto, dia mendengar teriakan minta tolong saat dia sedang lewat di gang menuju rumahnya. Ketika dia mendatangi suara tersebut, api sudah sampai atap rumah. "Bu Darti (55) teriak-teriak minta tolong, pas saya lihat api sudah besar dan sampai atap. Spontan, saya pun mencari bantuan warga lain," ungkapnya. Sejurus kemudian, warga berdatangan dan berusaha memadamkan api dengan peralatan seadanya. Sebagian warga berusaha menyelamatkan barang-barang berharga dari dalam rumah. Namun, sayangnya api dengan cepat melahap rumah yang dihuni Darti dengan Ibunya, Muslimah (75). "Anginnya besar, dengan cepat merambah ke rumah di sebelahnya, beruntung ada warga lain ada yang mendatangi kantor BPBD sehingga pemadam kebakaran datang membantu," ujarnya. Menurutnya, pemadam kebakaran agak terlambat datang sehingga dua rumah ludes. Sedangkan dua lainnya, terbakar sebagian. Api baru bisa dipadamkan sekitar satu setengah jam kemudian. "Pemadam datang sekitar setengah jam kemudian, dua rumah ludes yaitu milik Muslimah dan Murni (72). Dua rumah yang terbakar sebagian milik Slamet (55) dan Karsidi (50)," imbuhnya. Sementara itu menurut pengakuan Darti, kebakaran bermula saat Muslimah memasak menggunakan tungku. Setelah selesai, dia kemudian tertidur. "Tahu-tau asap sudah hitam pekat, api sudah besar. Mungkin ibu lupa mematikan api di tungku, mungkin juga belum sepenuhnya padam sehingga memicu nyala api, sedangkan di samping tungku banyak kayu kering," paparnya. Sementara itu, Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Purbalingga, Priyo Satmoko mengatakan, pihaknya mengerahkan tiga unit mobil kebakaran dan satu armada tangki. "Petugas pemadam sempat kesulitan masuk lokasi. Sebab, letaknya di pemukiman padat dan agak masuk gang. Beruntung tidak ada korban jiwa dalam musibah ini, kerugian material belum dapat dipastikan, mungkin mencapai ratusan juta," kata dia. Dia menjelaskan, pihaknya akan memberikan bantuan berupa logistik dan bahan bangunan. Namun, untuk bantuan uang tunai akan diusulkan ke bagian Kesra Setda Purbalingga. "Bantuan logistik dapat berupa peralatan dapur, pakaian dan makanan. Untuk bahan bangunan nantinya seperti seng, semen, kayu dan lain-lain. Sejumlah relawan juga akan dikerahkan untuk membersihkan puing-puing sisa kebakaran," jelasnya. Dikatakan, musibah ini menjadi warning bagi pihaknya serta masyarakat luas. Dia menghimbau kepada masyarakat agar tidak meninggalkan tungku walapun hanya pergi ke warung sebentar. "Selesai memasak pastikan kondisi tungku benar-benar dalam keadaan mati. Sehingga, musibah kebakaran seperti ini tidak terjadi," pungkasnya. (mif)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: