Tempat Relokasi Warga Dukuh Cikal, Karangjambu Belum Teraliri Listrik

Tempat Relokasi Warga Dukuh Cikal, Karangjambu Belum Teraliri Listrik

PURBALINGGA - Lokasi relokasi warga Dukuh Cikal, Desa Jingkang, Kecamatan Karangjambu, di Dukuh Jlewus, desa setempat, ternyata belum dilengkapi fasilitas listrik. Sehingga, sementara penduduk masih "nyalur" listrik dari dukuh terdekat, untuk memenuhi kebutuhan listrik di rumah mereka yang sudah 70 persen dibangun. Kepala Desa Jingkang, Kecamatan Karangjambu Bambang Hermanto kepada Radarmas mengakui hal itu, ketika ditemui di acara peletakan batu pertama oleh Bupati Purbalingga H Tasdi SH MM, kemarin (1/6). "Sementara warga nyalur listrik ke wilayah terdekat, yang sudah teraliri listrik," katanya. Dia menambahkan, sebenarnya pihaknya sudah mengusulkan lokasi relokasi untuk mendapatkan aliran listrik melalui program Listrik Masuk Desa, yang diprakarsai oleh Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Tengah. Namun, hingga saat ini belum ada kelanjutannya. Dinas Pekerjaan Umum (DPU) Kabupaten Purbalingga menurutnya, juga sudah melakukan pengukuran di lapangan. "Hasil dari pengukuran membutuhkan sekira 36 tiang listrik dari dukuh terdekat yang sudah teraliri listrik. Jika ingin mendapatkan pasokan listrik dari PLN," ungkapnya. Dia berharap, secepatnya lokasi relokasi bisa mendapatkan pasokan listrik PLN. Sehingga, warga bisa beraktivitas secara normal, seperti sebelum direlokasi. Relokasi-warga-cikal-purbalingga Beberapa warga yang direlokasi di lokasi tersebut, yang ditemui Radarmas meminta kepada Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Purbalingga, untuk membantu keinginan warga mendapatkan pasokan listrik PLN tersebut. Bupati Purbalingga H Tasdi SH MM mengatakan, pihaknya akan mengusahakan hal tersebut. Namun, dia berharap warga bisa bersabar, karena membutuhkan proses untuk mengalirkan listrik ke lokasi relokasi. "Dilakukan secara bertahap. Yang terpenting warga sudah direlokasi dan bangunan rumah sudah hampir selesai. Sehingga, sebelum lebaran sudah bisa ditempati," ujarnya kepada Radarmas. (tya)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: