Tes Darah Korban Keracunan di Purbalingga Perlihatkan Ada Bakteri

Tes Darah Korban Keracunan di Purbalingga Perlihatkan Ada Bakteri

Baru Belasan yang Diperbolehkan Pulang PURBALINGGA- Kasus keracunan nasi bungkus di Purbalingga memang terbilang serius. Hingga hari ketiga sejak banyak korban dibawa ke rumah sakit, Selasa (24/5), baru belasan warga yang boleh dibawa pulang. Sementara, hasil cek darah warga Desa Binangun Kecamatan Mrebet, yang diduga keracunan, memperlihatkan adanya bakteri. Tes Darah Korban Keracunan di Purbalingga Perlihatkan Ada Bakteri Kepala UPT Puskesmas Serayu Larangan Kecamatan Mrebet, dr Prawesti Wulandari mengatakan, dari 21 pasien yang dirawatnya, sebanyak 14 oraang sudah bisa pulang. Sedangkan lainnya masih ada yang mengalami pusing dan mual hingga membutuhkan pengobatan dan rawat inap. "Hasill pemeriksaan darah menunjukkan adanya indikasi gangguan pencernaan karena bakteri jenis Thypoid Salmonella. Namun untuk sumber penyebab, kami masih menunggu data dari labkes Semarang yang dikirimkan oleh Dinas Kesehatan Kabupaten,” tuturnya, kemarin. Sementara itu kondisi pasien di RSUD dr Goeteng Tarunadibrata Purbalingga tercatat babru 4 orang yang diperbolehkan pulang. Namun karena ada anggota keluarga yang masih rawat inap, maka ada yang memilih tetap ikut di rumah sakit. "Kami masih temukan pasien dugaan keracunan yang mengalami panas tinggi atau demam. Ada satu pasien yang membutuhkan penanganan intensif. Di riwayat kesehatan keluarga pasien bersangkutan ketika panas tinggi di atas 39 derajat celcius, maka mengalami demam dan step,” kata Pelaksana Tugas Direktur RSUD dr Goeteng Tarunadibrata, dr Nonot Mulyono MKes. Kapala DKK Purbalingga ini juga mengaku adanya satu pasien yang kejang hanya karena demam tinggi dan bukan kritis. “Yang dirawat di tempat lain juga ada yang sudah diperbolehkan pulang. Laporan kepastian jumlah belum saya terima semua,” imbuhnya. Kapolres Purbalingga AKBP Agus Setyawan Heru Purnomo SIK menyatakan pihaknya belum bisa menangani kejadian itu secara pidana karena masih dalam tahap penyelidikan. Polisi masih menunggu hasil pemeriksaan sampel sisa makanan ke Labfor Polri. Diberitakan sebelumnya, total warga yang harus dirawat karena dugaan keracunan bertambah menjadi 107 orang baik yang dirawat inap maupun rawat jalan. Mereka dirawat di RSUD dr Goetheng Tarunadibrata Purbalingga, RS Nirmala Purbalingga, PKU Muhammadiyah Bobotsari dan Puskesmas Serayu Larangan Mrebet. (amr/dis)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: