Harga Kebutuhan Pokok Masyarakat Mulai Naik

Harga Kebutuhan Pokok Masyarakat Mulai Naik

PURBALINGGA - Menjelang bulan Ramadan, harga bahan kebutuhan pokok masyarakat (kepokmas) di beberapa pasar di Kabupaten Purbalingga, mengalami kenaikan. Beberapa pekan ini, harga gula pasir, bawang merah, bawang putih, telur ayam ras dan daging ayam ras terus mengalami kenaikan. Harga Kebutuhan Pokok Masyarakat Mulai Naik Harga gula pasir yang awalnya Rp 12.000 per kilogram, kini mencapai Rp 14 ribu hingga Rp 15 ribu per kilogramnya. Komoditi Kepokmas lainnya seperti bawang merah, harganya naik dari Rp 40 ribu per kilogram menjadi Rp 45 ribu per kilogram, bawang putih dari Rp 35 ribu per kilogram menjadi Rp 40 ribu per kilogram. Telur ayam ras dari Rp 19 ribu per kilogram naik menjadi Rp 20 ribu per kilogram. Kenaikan juga terjadi pada daging ayam ras dari Rp 27 ribu menjadi Rp 28 ribu per kilogramnya. Beras kualitas medium naik dari Rp 8000 menjadi Rp 8500 per kilogram. Kenaikan tersebut membuat kalangan ibu rumah tangga khawatir. "Saya cukup khawatir karena belum puasa saja sudah naik harganya, apalagi nanti ketika sudah memasuki puasa hingga lebaran," tutur Ny Wati, warga Kalimanah. Namun demikian, sejumlah komoditi diketahui turun harganya, diantaranya adalah cabai. Cabai merah besar keriting dan cabai rawit merah turun Rp 2 ribu. Sebelumnya dijual dengan harga Rp 20 ribu per kilogram, kemarin (23/5), dijual Rp 18 ribu per kilogram. Sedangkan cabai rawit hijau turun dari Rp 14 ribu menjadi Rp 10 ribu per kilogram. Sedangkan daging sapi dari Rp 120 ribu per kilogram turun menjadi Rp 115 ribu per kilogram. Beras IR 64 kualitas premium turun harganya dari Rp 8.500 per kilogram menjadi Rp 8 ribu per kilogram. Sementara, harga minyak goreng curah harganya stabil di Rp 11.500 per kilogram. Kepala UPT Pasar Segamas Sunarto mengatakan, khusus untuk sayuran, harganya cukup stabil. Karena, stok sayur mayur saat ini dinilai masih melimpah dan harga dari petani masih murah. ""Harga di pasar ini jadi barometer harga di pasar lain. Sebab, untuk sayuran para pedagang di pasar lain kulakan di sini, termasuk pedagang dari Gombong dan Banjarnegara," ujarnya. Dia menambahkan, jika di pasar lain lebih tinggi harganya, itu pun tidak terlalu tinggi. "Paling hanya Rp seribu hingga Rp 2 ribu," katanya. Dia memprediksi, harga tersebut akan tetap stabil hingga bulan Ramadan mendatang. "Kenaikan biasanya terjadi satu pekan menjelang hari raya lebaran. Puncaknya sehari sebelum lebaran. Hal itu, karena permintaan yang tinggi," jelasnya. (tya)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: