Agustus, Bupati Purbalingga Bakal Rehab Seribu Rumah Sehari

PROGRAM subuh berjamaah dan rehab rumah tidak layak huni (RTLH), yang digagas Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Purbalingga, digelar kembali di Desa Danasari, Kecamatan Karangjambu, Sabtu (21/5). Rehab RTLH dilakukan di dua tempat yakni rumah Nurudin RT 05/RW 01 dan Rumah Ni Wirya warga RT 02/RW 02. Tahun ini, desa Danasari mendapat bantuan Rehab RTLH untuk 7 rumah. Program yang digagas di era kepemimpinan Bupati H Tasdi SH MM dan Wakil Bupati Dyah Hayuning Pratiwi dilakukan, sebagai upaya kerja nyata dalam mengatasi masih banyaknya rumah warga yang tergolong tidak layak huni. Kembali menghidupkan sikap gotong royong masyarakat Purbalingga, yang mulai memudar. Serta meningkatkan iman dan taqwa masyarakat Kabupaten Purbalingga. Dalam kesempatan itu, bupati memiliki rencana untuk merehab seribu rumah menjadi rumah sehat layak huni, pada Agustus mendatang. Bupati mengatakan, untuk mewujudkan gerakan rehab 1000 RTLH ini tiap desa akan direhab 5 RTLH secara serentak. Sehingga akan ada seribu lebih RTLH yang direhab dari jumlah seluruh desa kelurahan di Purbalingga sebanyak 239 desa/kelurahan. Pemkab Purbalingga telah menyiapkan anggaran Rp 17 miliar untuk merehab 1.700 RTLH. Tiap RTLH mendapat bantuan stimulan sebesar Rp 10 juta. Bupati menandaskan, gerakan Rehab 1000 RTLH Serentak akan menjadi rekor MURI Program pertama bagi Purbalingga. Selain menggerakan jajajaran pemerintahan, BUMD dan tokoh masyarakat, Bupati juga telah membuka komunikasi dengan para pengusaha untuk dapat mendukung program rehab RTLH. Camat Karangjambu Momot Prabowo menuturkan, di wilayahnya masih banyak rumah tidak layak huni yang perlu segera dibenahi. Ada sedikitnya 818 RTLH tersebar di 6 desa yakni Purbasari 108 RTLH, Sirandu 161, Karangjambu 179, Sanguwatang 99 RTLH, kemudian Jingkang 173 dan Danasari 138 RTLH. “Tahun ini, kecamatan Karangjambu menerima bantuan stimulus untuk pemugaran RTLH sebanyak 85 rumah. Masing-masing desa mendapat alokasi 7 RTLH,” katanya. (tya)

Sumber: