Adakan Ekstrakulikuler Pengolahan Limbah Organik
Limbah organik menggunung yang berasal dari rumah tangga, ternyata menarik perhatian Kepala Sekolah SMAN 2 Purbalingga Joko Mulyanto. Pengolahan limbah organik dijadikan kegiatan ekstrakulikuler disekolahnya. Kepala SMAN 2 Purbalingga Joko Mulyanto mengatakan, ekstrakulikuler pengelolaan sampah organik diminati oleh siswa. Menurutnya sampah organik bisa dimanfaatkan untuk diolah menjadi barang-barang yang masih bisa digunakan. “Oleh karena itu kami menugaskan guru untuk membimbing siswa agar bisa memanfaatkannya," ungkapnya. Kegiatan ekstrakulikuler tersebut terintegrasi dengan sejumlah mata pelajaran. Diantaranya biologi, fisika, prakarya dan kewirausahaan. Dalam kegiatan itu para siswa dilatih untuk melakukan pemanfaatan limbah organik untuk media tanam hidroponik. “Selain itu juga memanfaatkannya menjadi pembuatan barang-barang kerajinan dan karya seni,” lanjutnya. Limbah yang sudah tidak terpakai seperti bekas botol air minum serta plastik dibuat menjadi barang kerajinan seperti tas, sandal atau benda-benda hiasan yang lain. Diungkapkan produk olahan dari limbah organik sudah dipamerkan di etalase sekolah. “Produk limbah organik tersebut juga akan kami pamerkan saat tim Lomba Sekolah Adiwiyata mengunjungi sekolah kami pekan ini,” tuturnya. Ditambahkan limbah organik juga ada yang dimanfaatkan menjadi kompos. Selain itu pihaknya juga telah memproduksi nata de coco yang dibuat dari limbah air kelapa dan cucian beras. (tya)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: