Bandara Wirasaba Dibangun 2017
Tahun Ini Fokus Pembebasan Lahan PURBALINGGA - Pembangunan fisik Bandara Wirasaba yang akan dikembangkan menjadi bandara komersial baru bisa dilakukan pada Tahun 2017 mendatang. Sebab, tahun ini Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Tengah dan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Purbalingga, masih fokus pada pembebasan lahan, untuk memperpanjang landasan pacu dan jalan menuju bandara. Hal itu diungkapkan oleh Bupati Purbalingga H Tasdi SH MM kepada Radarmas saat ditemui di kompleks Pendapa Dipokusumo, kemarin (18/3). "Pembangunan fisik baru dilakukan tahun 2017. Sebab, tahun ini, fokus untuk pembebesan lahan," katanya. Dia menjelaskan, sebenarnya pihaknya memiliki target pembangunan fisik bandara sudah bisa dilaksanakan pada tahun ini. Namun, berdasarkan hasil pertemuan dengan Kementrian Perhubungan (Kemenhub), 25 Februari lalu, rencana tersebut diubah. "Jika landasan bandara dibangun seperti rencana semula dari 850 meter menjadi 1.300 meter sebenarnya bisa selesai tahun ini. Namun, hasil pertemuan di Kemenhub, atas masukan yang ada, landasan diperpanjang menjadi 1.550 meter. Jadi harus ada pembebasan lahan," jelasnya. Dia mengungkapkan, jika landasan diperpanjang menjadi 1.550 meter, maka harus ada pembebasan lahan seluas 5,1 hektar. "Selain itu, juga ada masukan agar Pemkab membuat jalan menuju bandara yang baru dari Desa Tidu (Kecamatan Kemangkon) sepanjang 900 meter dengan lebar 9 meter. Untuk membuat jalan tersebut, membutuhkan pembebasan lahan sekira 3,1 hektar. Jadi, kami harus membebaskan lahan sekira 6,4 hektar," lanjutnya. Dia menambahkan, setelah berkonsultasi dengan Badan Pertanahan Nasional (BPN) Purbalingga, untuk membebaskan lahan membutuhkan waktu yang lama. Sehingga, untuk tahun ini difokuskan untuk melakukan pembebesan lahan, agar 2017 pembangunan fisik sudah bisa dilaksanakan. "Kami (Pemkab, red) fokus pada pembebasan lahan. Sedangkan Pemprov fokus dalam pembuatan Amdal," tambahnya. (tya/bdg)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: