Besok, 1.450 Pelajar NU Deklarasikan Anti Radikalisme

PURBALINGGA - Sekira 1.450 pelajar, yang tergabung dalam Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama (IPNU) dan Ikatan Pelajar Putri Nahdlatul Ulama (IPPNU), akan menggelar deklarasi anti radikalisme, besok (9/3) pagi. Kegiatan tersebut, akan digelar di Pendapa Dipokusumo, bersamaan dengan acara peringatan hari lahir (harlah) IPNU ke 62 dan IPPNU ke 61, tingkat Kabupaten Purbalingga. Ketua Panitia Harlah IPNU ke 62 dan IPPNU ke 61 Azis Aneko Putro mengatakan, kegiatan tersebut akan diikuti oleh utusan dari PC IPNU-IPPNU Purbalingga, PAC IPNU-IPPNU se Kabupaten Purbalingga, PR IPNU IPPNU  se Purbalingga, Pimpinan Komisariat IPNU-IPPNU se Purbalingga dan Pondok Pesantren. "Total ada sekira 1.450 peserta," katanya, kemarin (7/3). Dia menambahkan, IPNU dan IPPNU merupakan organisasi kader Nahdlatul Ulama di ranah pelajar dan pendidikan, serta organisasi kepemudaan yang mempunyai misi untuk membangun visi anak muda bangsa. Khususnya para pelajar dalam mengembangkan diri dan mengekspresikan semangat untuk selalu berkarnya memajukan bangsa dan negara. "Dalam rangka memggugah semangat para pelajar NU pada miladiyah maka seyogyanyalah kita peringati dengan berbagai kegiatan yang bersifat menggugah semangat Pelajar Nahdliyyin, serta mengadakan kegiatan sosial, kreativitas warga baik dari Pelajar Nahdliyyin," jelasnya. Selain maksud tersebut, dengan acara ini juga IPNU-IPPNU diharapkan mampu menjadi penyeteril sebagai sarana bagi para pelajar terkait halnya radikalisasi agama melalui sekolah yang belakangan ini muncul. Sebelum, diadakan deklarasi anti radikalisme, panitai juga akan menggelar Kirab Pelajar NU 1000 bendera, Deklarasi Pelajar Anti Radikalisme. Kirab mengambil titik start di GOR Mahesa Jenar dan berakhir di Pendapa Dipokusumo. Sebelumnya, juga digelar berbagai kegiatan, diantaranya Mujahadah dan Forum PAC IPNU-IPPNU di PC IPNU-IPPNU Purbalingga, 24 Februari lalu. Serta Pemotongan Tumpeng dan Diskusi serta  Deklarasi Majelis Alumni IPNU-IPPNU Purbalingga, di PC IPNU-IPPNU Purbalingga, 28 Februari lalu. (tya/adv)

Sumber: