Dua Kali Diajukan, Nasib Honorer K2 Belum Jelas

Dua Kali Diajukan, Nasib Honorer K2 Belum Jelas

[caption id="attachment_98354" align="aligncenter" width="100%"]Ilustrasi Ilustrasi[/caption] Perwakilan Honorer K2 Nekat Ke Jakarta PURBALINGGA- Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Purbalingga menyatakan sudah mengusulkan hasil pendataan honorer Kategori Dua (K2) sebanyak dua kali. Yaitu pada tahun 2014 dan tahun 2015. Namun, hingga Februari ini, usulan ke pemerintah pusat itu belum ada jawaban. Kabid Pengembangan dan Diklat Pegawai BKD Purbalingga, Wahyu Prasetiyono mengatakan, belum bisa memperkirakan kepastian jawaban dari pusat. Saat ini, pihaknya hanya menunggu perintah dari pusat karena tidak bisa mengambil kebijakan sendiri. “Memang saat itu pernah ada angin segar jika honorer K2 akan diusulkan menjadi CPNS. Namun karena sampai saat ini belum ada proses lebih lanjut, maka belum ada tahapan lain secara administratif,” katanya, Selasa (9/2). Terkait keinginan para honorer K2 ke Jakarta melakukan aksi damai bersama ribuan honorer K2 lainnya, Wahyu mengaku tidak mempersoalkan. Bahkan, hal itu memungkinkan mereka untuk mendapatkan informasi yang lebih jelas dan valid. Wahyu mengatakan, honorer K2 juga masih belum mendapatkan kejelasan dalam penerapan Undang Undang Aparatur Sipil Negara (ASN). Dalam UU ASN hanya disebutkan ASN dan pegawai pemerintah dengan perjanjian. “Kalau selain PNS, susah untuk masuk ke pegawai pemerintah dengan perjanjian, karena yang masuk pegawai kontrak pemerintah harus memiliki spesifikasi keahlian tertentu. Namun lebih jelasnya, kami menunggu kebijakan pusat,” tambahnya. Sementara itu, perwakilan komunikasi Honorer K2 Purbalingga, nekat berangkat ke Jakarta. Mereka siap bergabung bersama ribuan guru dan tenaga honorer K2 se Indonesia di Jakarta, Rabu (10/2) hari ini hingga 12 Februari mendatang. Kedatangan mereka bermaksud memperjuangkan nasib menyikapi keputusan pemerintah melalui Menpan RB, Yudi Chrisnandi yang memutuskan tidak akan lagi mengangkat honorer K2 menjadi CPNS tahun ini. "Dari Purbalingga kita berangkatkan perwakilan tujuh orang. Sore ini (kemarin sore, red) kita akan berangkat ke Jakarta dari gedung PGRI Purbalingga," kata Didit Budi Hartono, Koordinator Forum Honorer K2 Purbalingga, Selasa (9/2). ?Parlemen jalanan ini di Jakarta merupakan aksi lanjutan keputusan Menpan RB, beberapa waktu lalu. Berdasarkan hasil koordinasi dengan Forum Honorer K2 di daerah lain, sesampainya di ibu kota, mereka akan langsung menyerbu Istana Negara untuk menyampaikan langsung aspirasinya ke Presiden Joko Widodo. "Sudah banyak dipemberitaan, kami sangat menyayangkan hasil rapat kerja antara Komisi II DPR RI dengan Menpan beberapa waktu lalu yang hasilnya memutuskan membatalkan rencana pengangkatan Honorer K2 menjadi CPNS," rinci Didit. Data yang dihimpun Radarmas dari Forum Tenaga Honorer K2 Purbalingga, saat ini seharusnya honorer K2 masih masuk dalam PP nomor 48 yang sudah diubah lagi. Sebelumnya, sekitar 500 orang honorer telah  mengikuti tes menjadi CPNS, dan saat ini tersisa 283 orang honorer K2. (amr)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: