Puluhan Rumah Rusak Diamuk Puting Beliung

KEMANGKON- Puluhan rumah warga di Desa Sumilir Kecamatan Kemangkon rusak pada bagian atap, diamuk angin puting beliung, Jumat (5/2) sore. Angin bercampur hujan deras sekitar pukul 15.30 itu memporak- porandakan atap rumah dan menumbangkan pepohonan. Hingga Jumat (5/2) malam, masih dilakukan pengecekan oleh aparat desa dan BPBD Purbalingga. Warga setempat, Eko Wahyu Cahya mengatakan, saat kejadian hanya istrinya yang di rumah. Menurut keterangan istrinya, saat itu mulai pukul 15.00 masih hujan deras dan mulai berhembus angin. Tiba- tiba, kurang dari sejam angin puting beliung datang dan warga berusaha tetap di dalam rumah. “Hujan dan angin campur dan mulai menerbangkan atap rumah warga. Bahkan ada rumah kerabat saya yang rusak tertimpa pohon,” katanya, Jumat (5/2) petang kepada Radarmas. Eko menambahkan, warga sempat membetulkan atap rumah. Namun kebanyakan masih dibiarkan seadanya menunggu hujan reda. Tak hanya itu, beberapa ranting dan batang pohon sejam usai kejadian masih berserakan di jalan dan dekat rumah warga. Warga lainnya, Ny. Misman mengakui, di Dusun I ada puluhan rumah yang rusak pada bagian atapnya. Angin datang lebih dari setengah jam dan tiba- tiba merusak semua yang dilalui termasuk pepohonan dan rumah warga. “Korban jiwa sementara ini tidak ada, hanya puluhan rumah rusak di bagian atap yang terbuat dari seng,” ungkapnya, semalam. Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bendana Daerah (BPBD), Priyo Satmoko mengatakan belum bisa mendata jumlah pasti kerusakan rumah warga Desa Sumilir. Timnya hingga Jumat malam kemarin masih turun di lapangan. “Dari laporan awal ada puluhan rumah. Kerusakan bervariasi dan baru bisa dirinci usai pengecekan di lokasi. Rata- rata kerusakan pada bagian atap,” ujarnya. Pihaknya segera berkoordinasi dengan aparat setempat untuk memberikan bantuan Sabtu (6/2) hari ini, sembari mengklasifikasikan tingkat kerusakan rumah. “Kami masih terus mendata kerusakan dan segera kami kirimkan bantuan,” tegasnya. (amr) KETERANGAN FOTO Macet : Angin puting beliung juga menyebabkan robohnya pohon di jalanan sehingga memacetkan lalu lintas.

Sumber: