Lengger Lanang Banyumas, Tetap Eksis dan Menghipnotis
UNIK : Seorang anak takjub melihat Pico Prasetyo merias diri menjadi lengger lanang. (FIJRI/RADARMAS) SUMPIUH - Malam itu, Selasa (29/3) ada lima orang lengger di sebuah ruangan di rumah warga di Desa Banjarpanepen Kecamatan Sumpiuh. Mereka tengah mempersiapkan diri untuk perform. Pico Prasetyo (21) adalah satu-satunya lengger lanang. Sosok maskulin itu seketika mencuri perhatian semua yang ada di ruangan. Termasuk lengger perempuan. Pertemuan mereka untuk satu panggung merupakan perdana. Suasana yang semula canggung lalu mencair setelah obrolan ringan mengalir. Pico mengawali dengan mencukur kumis. Meski sudah tipis, nyaris tidak tampak. Rambut-rambut di atas bibir itu tetap dibersihkan. Titik metamorfosa seorang laki-laki menjelma sebagai lengger. Sapuan bedak dasar merata di wajah Pico. Terampil jemarinya mengaplikasikan tanpa bantuan orang lain. Selanjutnya, Pico melepas karet ikat pada rambutnya yang dikuncir. Disisir hingga rapi. Sesekali disemprotkan hair spray. Sampai sanggul terpasang. "Panggil mas apa mba ini, sudah terlihat cantik," celetuk lengger perempuan Sukini, malam Rabu (30/3). Perubahan drastis Pico tampak setelah berganti pakaian. Ditambah selendang yang menjuntai. Lengkap dengan aksesoris lain. Tak lupa, cunduk. Tahap akhir, penyempurnaan wajah. Diantaranya, pasang bulu mata palsu. Lipstik merona namun elegan di bibir. Parfum aroma melati lembut menguar dari tubuh Pico. Lengger lanang paripurna diantara empat lengger perempuan. https://radarbanyumas.co.id/cunduk-mbok-dariah-dipercaya-masih-menyimpan-kekuatan/ Mereka tampil menghipnotis penonton. Riuh saat diperkenalkan bahwa Pico adalah seorang lengger laki-laki. "Lengger lanang, menyempurnakan performa. Sebagaimana filosofi lengger itu sendiri," tandas pengelola harian Rumah Lengger Sirwan. (fij)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: