Ini Titik-Titik Rawan Kecelakaan di Banyumas
Salah satu titik rawan kecelakaan di Banyumas, jalur Sokaraja - Purwokerto BANYUMAS - Sejumlah lokasi atau titik di wilayah Banyumas patut diwaspadai oleh para pengendara roda dua maupun empat. Pasalnya, beberapa titik atau spot tersebut rawan terjadi kecelakaan. Berikut titik rawan kecelakaan yang disampaikan Kanit Penegak Hukum (Gakum) Polresta Banyumas, AKP R Manggala. 1. Jalur Sokaraja - Purwokerto Jalur mulai dari Purwokerto hingga Kecamatan Sokaraja adalah salah satu jalur yang dikatakan sebagai titik paling rawan dan sering terjadi kecelakaan. Terutama daerah yang sering terjadi kecelakaan adalah di daerah Banjarsari, Sokaraja. Manggala mengatakan daerah tersebut menjadi daerah rawan kecelakaan karena memang jalannya yang lebar. "Biasanya para pengendara memacu kendaraanya dengan kecepatan yang cukup tinggi sehingga dapat memicu terjadinya kecelakaan parah," katanya. Sebelumnya pernah diberitakan ssbuah bus menabrak beberapa mobil di daerah Banjarsari dengan korban enam orang meninggal dunia. 2. Jalur selatan Jalan Raya Jatilawang Jalan raya Jatilawang merupakan jalan lurus dan rawan kecelakaan yang kerap menimbulkan korban jiwa. Jalur ini adalah jalur dengan tingkat kecelakaan cukup sering mengingat merupakan jalan Provinsi yang sering dilewati kendaraan-kendaraan besar. https://radarbanyumas.co.id/polisi-belum-tetapkan-tersangka-kecelakaan-maut-bus-pariwisata-di-bayeman/ Ada beberapa titik yang perlu diwaspadai saat akan melewati jalur ini, seperti keramaian pasar, sekolah, dan fasilitas umum seperti alun-alun dan lapangan. Salah satu titik rawan kecelakaan di Banyumas, jalur Sokaraja - Purwokerto 3. Jalan Raya Krumput, Pagaralang, Kemranjen Banyumas Warga Banyumas dan sekitarnya mungkin sudah tidak asing lagi dengan jalur Krumput. Jalur ini berada di Kecamatan Kemranjen, yang akan menuju Kecamatan Sumpiuh. Ketika akan melewati daerah ini maka para pengendara akan dihadapkan jalan yang berkelok turunan dan tanjakan yang cukup berbahaya. Jika pengemudi mobil atau pengendara motor tidak kontrol maka akan berpotensi terjadinya kecelakaan di daerah tersebut. Pada tahun 2013 lalu sebuah bus Karya Sari terjun ke jurang. Peristiwa ini mengakibatkan 16 orang meninggal dunia. 4. Jalur wisata di Jalan Baturraden Jalur wisata Baturraden juga menjadi salah satu jalur yang rawan kecelakaan. Mulai dari pertigaan lapangan Pabuaran hingga menuju kawasan wisata perlu menjadi perhatian para pengendara. Pihak kepolisian bahkan sudah membuat rambu-rambu khusus di setiap titik agar para pengendara melintas dengan penuh hati-hati. Contohnya di tanjakan menuju Poltekes menjadi salah satu titik yang dipasangi rambu khusus agar mengurangi kecepatan. Selain itu marka jalan dibuat garis lurus tanpa putus-putus menjadi tanda para pengguna jalan khususnya sepeda agar tidak menyalip. https://radarbanyumas.co.id/satu-korban-kecelakaan-di-perlintasan-kereta-sumpiuh-terpental-masuk-ke-sungai/ Karena kondisi jalan yang menanjak dan berkelok. Bahkan biasanya para pengemudi mobil yang baru saja dari arah Baturraden memacu kendaraan dengan kecepatan tinggi yang memicu terjadinya kecelakaan. Namun begitu, Manggala mengatakan lokasi kecelakaan dapat terjadi dimana saja tergantung dari para pengguna jalannya juga. "Rata-rata kecelakaan dipicu karena human error dan ketidakwaspadaan pengendara atau pengemudi," pungkasnya. (ali)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: